Suara.com - Indonesia menjadi produsen sampah plastik terbesar kedua di dunia. Berdasarkan data para ahli kelautan, Indonesia hanya kalah dari Cina yang menghasilkan 2,4 juta ton sampah plastik setiap tahunnya.
Jumlah sampah plastik yang dihasilkan Cina merupakan 30 persen dari total sampah plastik di seluruh dunia. Setiap tahun, 8 juta ton sampah plastik mengapung di lautan.
Dengan semakin meningkatnya level sampah, para ahli memprediksi jumlah sampah plastik di seluruh dunia akan menjadi 9 juta ton. Selain Cina dan Indonesia, negara lain yang juga memproduksi sampah plastik dalam jumlah besar adalah Vietnam, Sti Lanka dan Thailand.
Ahli kelautan mengungkapkan, jumlah sampah plastik yang terus meningkat membahayakan habitat laut seperti burung laut, mamalia laut dan kura-kura serta ekosistem lain di dasar laut.
Sampah plastik yang dibuang ke laut antara lain kantung belanja, botol, mainan, pelapis makanan, kaca mata dan juga filter rokok.
“Anda sebut saja bahan-bahan yang terbuat dari plastik dan kemungkinan ada di laut,” kata Kara Lavender Law, professor peneliti kelautan di Sea Education Association.
Profesor lingkungan dari University of Georgia, Jenna Jambeck mengungkapkan, data tersebut menjadi bentuk panggilan kepada kita semua tentang banyaknya sampah yang diproduksi setiap hari. (Reuters)
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen