Suara.com - Badan PBB untuk Program Lingkungan (UNEP) mengungkapkan, kerugian yang ditimbulkan akibat pembuangan sampah plastik di lautan mencapai 13 miliar dolar Amerika atau sekira Rp153 triliun per tahun.
“Plastik sudah memainkan peranan penting di kehidupan modern, namun dampak lingkungan dari cara kita menggunakan plastik tidak boleh diabaikan,” kata Kepala UNEP, Achim Steiner.
Kata dia, tindakan yang harus diambil adalah mencegah serpihan plastic masuk ke lingkungan yang dilakukan melalui program 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle.
Ilmuwan telah menemukan serpihan kecil plastik yang terperangkan di es di laut di kutub utara. Selain itu, sampah plastik juga berperan dalam membunuh kehidupan di bawah laut termasuk merusak batu karang.
“Ada juga kekhawatiran terkait kontaminasi kimia, penyerbaran mahluk yang invasive oleh serpihan plastik serta dampak ekonomi terhadap perikanan dan juga industri pariwisata di sejumlah negara,” kata Steiner.
Kata dia, mahluk yang ada di laut juga ikut menelan sampah plastik seperti ikan dan juga zooplankton. Menurut dia, sampah plastik yang diseret oleh gelombang laut telah menjadi sumber zat kimia terhadap sumber makanan manusia.
Steiner mengatakan, perusahaan harus bertanggung jawab atas pembuangan sampah plastik ke lautan. Mereka, kata Steiner, harus lebih giat melakukan daur ulang terhadap sampah plastik. (AFP/CNA)
Berita Terkait
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Sampah Plastik Jadi Paving Block, Mahasiswa UNS Ajak Warga Serongga Ubah Limbah Jadi Berkah
-
Tenaga Surya Kalahkan Batu Bara, Namun Transisi Energi Masih Tertahan Kepentingan Fosil
-
PNM Presentasikan Model Mekaar Hingga Diakui Pasar Global
-
Sejarah Terukir! Prabowo Ikuti Jejak Soekarno di PBB, Apa Kata Dunia?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional