Suara.com - LSM Perumahan Indonesia Property Watch menilai saat ini pemerintah terkesan terlalu cepat memberikan pernyataan mengenai program perumahan tanpa disertai dengan program kerja yang jelas. Direktur Eksekutif IPW, Ali Tranghanda mengungkapkan, semua program perumahan yang didengungkan pemerintah terkesan sangat muluk sehingga banyak pihak yang memandang hal tersebut tidak lebih cuma sekedar PHP (Pemberi Harapan Palsu).
Ali mengingatkan bahwa saat ini berapa pun angka backlog perumahan telah sangat tinggi dan tidak ada kerja nyata dalam sektor perumahan sejauh ini. Sejumlah program yang harus segera dibuktikan adalah program 1 juta rumah.
“Program ini sangat baik bila dilihat dari semangatnya namun tentunya tidak semudah dalam pelaksanaannya. Bayangkan saat ini pemerintah rata-rata menargetkan 200 ribuan unit per tahun untuk membangun rumah rakyat, namun paling mentok hanya tercapai 150 ribuan dan ironisnya itupun seluruhnya dibangun oleh pihak swasta. Tanpa mencoba untuk pesimis, namuan tentunya kita harus tahu dan mempertanyakan program kerja seperti apa yang bisa menyukseskan program tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Senin (23/2/2015).
Selain itu, kata Ali, dua program lain yang juga harus segera direalisasikan adalah penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP). Dua hal lain yang tidak kalah penting adalah Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan pembangunan rusunawa.
“Tabungan Perumahan Rakyat saat ini masih digodok di DPR, namun dengan kondisi politik saat ini, program Tapera sarat akan konflik kepentingan karena menyangkut uang yang besar bisa mencapai Rp5 Triliun dalam sebulan. Sehingga mekanisme penyalurannya harus jelas. Sementara itu, sebelum melakukan pembangunan rusunawa di beberapa kota seharusnya pemerintah mempunyai data pasti berapa banyak kebutuhan di daerah tersebut. Hal ini untuk menghindari salahnya target pemerintah yang hanya dilihat dari aspek fisik. Artinya rusunawa terbangun namun kemudian tidak terisi karena tidak ada kebutuhan,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar