Suara.com - Sektor properti di Indonesia masih menjadi bisnis yang menggiurkan di mata investor asing. Keppel Land, perusahaan properti asal Singapura sudah mengakusisi 4,6 hektar lahan di wlayah Jakarta Barat dengan harga 40 juta dolar Singapura atau sekitar Rp400 miliar. Rencananya, lahan tersebut akan digunakan untuk membangun apartemen dengan sasaran kelas menengah.
Apartemen itu akan terdiri dari 4 ribu unit dan rencananya diluncurkan pada 2017. Tipe apartemen itu mulai dari studio hingga tiga kamar tidur dan juga akan dilengkapi fasilitas seperti toko.
Apartemen itu berlokasi dekat salah satu sekolah internasional dan hanya berjarak 15 menit dari bandara internasional Soekarno-Hatta.
“Indonesia adalah salah satu kunci dari pertumbuha pasar Keppel Land di mana kami akan terus memperkuat eksistensi kami,” kata Presiden Keppel Land Indonesia, Sam Moon Thong.
Sebelumnya, Keppel Land sudah membangun West Vista, proyek perumahan yang akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun ini. Selain itu, Keppel Land juga akan melanjutkan proyek pembangunan gedung kembar di CBD yaitu International Financial Centre. (Channelnewsasia)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara