Suara.com - Hilangnya Malaysia Airlines MH370, ditembak jatuhnya Malaysia Airlines MH17 hingga jatuhnya AirAsia QZ8501 merupakan sejumlah kecelakaan pesawat yang terjadi di sepanjang tahun lalu.
Meski kecelakaan pesawat yang terjadi pada tahun lalu mempunyai skala yang besar, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengungkapkan, jumlah kecelakaan pesawat yang terjadi pada tahun lalu lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam catatan IATA, jumlah penumpang pesawat yang tewas akibat kecelakaan meningkat . Namun, angka jumlah kecelakaan dibandingkan dengan jumlah total penerbangan justru mencapai titik terendah.
“Keselamatan penerbangan memang menjadi perbincangan hangat di sepanjang 2014. Meski demikian, data memperlihatkan bahwa penerbangan terus memperlihatkan peningkatan dalam hal keselamatan,” kata Tony Tyler, Dirjen dan CEO IATA.
Dalam laporan tahunannya, IATA mengungkapkan, ada 12 kecelakaan pesawat pada 2014 dengan jumlah korban 641 orang. Sedangkan dalam periode lima tahun antara 2009 hingga 2013, rata-rata terjadi 19 kecelakaan dengan korban tewas 517 orang.
Apabila angka kecelakaan pada 2014 diukur dengan 1 juta penerbangan, maka angka yang muncul adalah 0,23 persen atau sama dengan 1 orang tewas di setiap 4,4 juta penerbangan. Angka rata-rata pada 2013 adalah 0,41 dan rata-rata dalam lima tahun terakhir adalah 0,58 per1 juta penerbangan.
Data statistik IATA tidak memasukkan musibah yang menimpa MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina. Insiden tersebut tidak dikategorikan sebagai kecelakaan.
“Di mata publik, kecelakaan tetap kecelakaan bagaimana pun caranya. Pada 2014, kita melihat berkurangnya jumlah kecelakaan, dan jumlah itu tetap lebh sedikit meski apa yang menimpa MH17 tetap dimasukkan,” ujarnya.
Tyler mengatakan, pemerintah dan industri penerbangan harus mencari cara untuk mengurangi risiko terbang di zona konflik.
“Ini termasuk membagi informasi penting tentang risiko keamanan kepasa penerbangan sipil,” tegasnya. (Straitstimes/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Rahasia Berburu DANA Kaget: Tips Ampuh serta Link Aktifnya Klaim di Sini
-
Wujud Nyata Implementasi Tata Kelola Baik, Waskita Karya Raih Top GRC Awards 2025 Stars 5
-
Survei Bank Indonesia: Indeks Keyakinan Konsumen Alami Penurunan, Ini Faktornya
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya