Suara.com - Komisioner Badan Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) Martin Dolan yakin, pesawat Malaysia Airlines MH370 yang raib sejak tanggal 8 Maret 2014 silam akan ditemukan dalam waktu tiga bulan ke depan.
"Saya tidak terbangun setiap hari dan berpikir 'ini akan jadi harinya' (penemuan pesawat MH370), namun saya terbangun setiap hari dan berharap ini akan jadi harinya, dan berharap bahwa suatu masa di antara saat ini dan bulan Mei akan jadi harinya," kata Dolan.
"Ini membingungkan dan dari sudut pandang bahwa kami belum mengalami ini sebelumnya - bukan hanya misteri dari semua ini, tetapi juga skala pekerjaan yang kami lakukan untuk menemukan pesawat ini," sambungnya.
"Selama kami masih mencari, kami tidak punya kepastian, melainkan hanya keyakinan bahwa kami akan menemukan pesawat yang hilang itu," ujarnya.
Dolan mengatakan, misteri tidak adanya sedikitpun serpihan MH370 masih diteliti oleh para pakar permodelan arus. Sejak hilang bersama 239 penumpang dan krunya, tak ada satupun sisa pesawat yang ditemukan.
Awalnya, pesawat diduga jatuh di Laut Cina Selatan atau Teluk Thailand. Kemudian, pencarian dialihkan ke Samudera Hindia setelah petunjuk satelit menengarai pesawat mengarah ke lokasi tersebut.
"Kami melanjutkan pencarian dengan para pakar untuk melihat pemodelan untuk mencari tahu ke arah mana serpihan akan bergerak," katanya.
"Ini memang rumit dan kami berharap akan dapat berita baik soal ini dalam waktu dekat," sambung Dolan.
Dolan mengungkapkan, pemodelan arus tergantung pula pada bagaimana pesawat jatuh ke air dan apakah pesawat jenis Boeing 777 itu masih dalam keadaan utuh. Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang dari radar kurang dari satu jam usai lepas landas dari Bandara Kuala Lumpur menuju Beijing, Cina. Pesawat itu membawa 239 penumpang dan kru dari 15 negara, di mana tujuh diantaranya adalah warga negara Indonesia. (News.com.au)
Berita Terkait
-
Satu Dekade Berlalu, Malaysia Kembali Cari Pesawat MH370 yang Hilang Misterius
-
Broken Ridge Dimana? Diduga Kuat Jadi Lokasi Jatuhnya Pesawat MH370
-
Sinopsis MH370: The Plane That Disappeared, Tayang di Netflix
-
Netflix Ungkap Misteri Besar Hilangnya MH370 dalam Sebuah Dokumenter
-
Temuan Puing MH370 Kuatkan Indikasi Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya