Suara.com - Presiden Jokowi menyampaikan meski nilai tukar rupiah kembali melemah namun potensi ekonomi Indonesia pada tahun ini bisa lebih baik. Pasalnya, kata Jokowi, fundamental ekonomi Indonesia masih sangat baik.
Kata Jokowi, fundamental ekonomi yang baik, indeks harga saham yang terus membaik, pasar obligasi yang juga terus membaik, dan ruang fiskal yang jauh lebih baik dibanding tahun kemarin, maka semuanya harus optimistis tahun ini ekonomi akan tumbuh lebih baik.
“Tetapi kita juga hati-hati ya, kita juga harus waspada ya,” pesan Jokowi di Istana Negara, Rabu (11/3/2015) seperti dilansir dari laman Setkab.go.id.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menegaskan, secara umum nilai tukar rupiah sampai saat ini masih dalam posisi yang cukup aman.
"Kami ingin sampaikan secara umum, kami melihat itu masih dalam kondisi aman," kata Agus Martowardojo setelah rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden.
BI bersama OJK dan para menteri ekonomi dipanggil Presiden untuk berkoordinasi terkait perkembangan ekonomi global dan pelemahan kurs.
Agus mengatakan, pada intinya BI akan selalu berada dan memantau pasar agar volatilitas tidak tinggi.
"Kami ingin itu tetap di batas yang dapat diterima. Apabila volatilitas tinggi kami akan masuk untuk memastikan tetap terjaga," katanya.
Ia menilai perkembangan ekonomi global ditambah dengan kondisi domestik khususnya pasar valas Indonesia sudah membuat nilai tukar rupiah (year to date) terdepresiasi hingga 5,7 persen.
Namun, kata dia, jika dilihat secara seimbang, Indonesia bersama dengan berkembang utama lain seperti Brasil, Turki, India, dan Afrika Selatan justru banyak disoroti. (Antara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Perlakuan Keji di Lokasi Jatuhnya MH17 Terekam Kamera
Alasan Artis Cilik Ini Ungkap Kekerasan Seksual yang Dialaminya
5 Hal yang Belum Anda Tahu Soal Wina, Si Penjual Rumah Siap Nikah
Ini Surat Terakhir Kayla Mueller Sebelum Tewas di Markas ISIS
Buktikan Payudara Asli, Duo Serigala Rela Diremas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia