Suara.com - Sebuah studi yang dilakukan oleh Tower’s Watson’s 2014/15 Global 50 Remuneration Planning Report mengungkapkan, Singapura menjadi negara yang memberikan gaji paling besar untuk tingkat eksekutif.
Pada 2014, karyawan dengan posisi eksekutif puncak di Singapura mengalami kenaikan gaji 6-8 persen. Jumlah itu dua kali lipat dibandingkan kenaikan gaji eksekutif di negara lain yang hanya 3-4 persen.
Laporan itu memperlihatkan rata-rata pejabat eksekutif puncak di Singapura menerima penghasilan 586 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp7,6 miliar per tahun. Angka itu lebih tinggi dibandingkan Hongkong yang hanya menggaji pejabat eksekutif 445 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp5,8 miliar.
“Gaji pokok untuk pejabat tinggi di Singapura memang lebih tinggi dibandingkan Hongkong, terutama di level top manajemen. Namun, pajak yang dikenakan untuk level itu juga tinggi sehingga bisa mempengaruhi jumlah gaji bersih yang diterima,” kata Sambhav Rakyan dari Towers Watson.
Namun, meski gaji yang diterima pejabat eksekutif di Singapura merupakan yagn paling besar ditambah dengan adanya insentif pajak, sejumlah perusahaan justru berencana untuk merelokasi kantornya.
“Kami melihat tanda-tanda kantor pusat sejumlah perusahaan yang ada di Singapura akan dipindahkan ke lokasi lain seperti Malaysia dan Indonesia, untuk mengurangi biaya gaji karyawan,” kata Rakyan.
Meski demikian, Singapura tetap menjadi daya tarik bagi pekerja asing untuk mencari kerja di Negeri Singa itu. Jadi, kalau Anda ingin mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar, tidak ada salahnya untuk mengadu nasib ke Singapura. (Channelnewsasia)
Berita Terkait
-
Siapa Pemain Keturunan Tolak Tawaran Gaji Besar Klub Liga 1, Lebih Pilih Main di Eropa?
-
Lowongan Kerja Tanpa Ijazah Gaji Besar, Kejar Peluang Karier Meski Tanpa Gelar
-
7 Lowongan Kerja Tanpa Tahan Ijazah Gaji Besar: Ini Rekomendasinya!
-
Panduan Lengkap Kerja di Singapura untuk Lulusan SMK: Syarat, Visa, dan Lowongan
-
Lowongan Kerja Jogja 2025: Startup, E-commerce, Hingga Agensi Kreatif Buka Lowongan
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia