Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan masih ada yang bermain dalam distribusi pupuk sehingga mempengaruhi produktivitas petani.
"Distribusi pupuk memang masih ada yang main. Saya sudah ada penekanan pada PT Pupuk, tapi kenyataannya di lapangan permasalahan masih ada," kata Jokowi usai acara panen raya di Indramayu, Jawa Barat, Rabu, (18/3/2015).
Jokowi mengaku sering mendapat keluhan dari petani terkait distribusi pupuk.
"Tadi sebelum sampai ke acara panen raya saya mampir ke petani keluhannya sama, pupuk," katanya.
Presiden mengatakan pemerintah terus melakukan perbaikan agar distribusi pupuk ini berjalan lancar.
Selain itu, Jokowi berharap upaya pemerintah dalam memberikan bantuan traktor, benih dan pupuk bisa meningkatkan produktivitas petani. Presiden memperkirakan produktivitas petani tahun ini meningkat.
"Saya di lapangan dari Jawa Tengah, Jawa Timur sekarang di Indramayu, meyakini produksi beras kita akan naik dan insya Allah tidak sedikit," harapnya.
Dengan meningkatnya produktivitas ini Jokowi yakin tidak ada impor beras lagi.
"Walaupun kenyataan di lapangan tidak sesuai tetap tidak ada impor beras," tegas Jokowi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mendampingi Presiden mengatakan target produktivitas petani Jawa Barat diharapkan ber tambah dua juta ton dari tahun lalu.
"Bukan menagih Pak Gubernur, kami butuh kenaikan 2 juta ton dari tahun kemarin, sepertinya Pak Gubernur dan petani siap target 2 juta ton akan tercapai," kata Amran.
Amran juga menyampaikan dalam acara panen raya ini pemerintah menyerahan 5.132 unit traktor ke kelompok petani di seluruh Jawa Barat.
"Traktor ini akan distribusikan ke kabupaten dan terakhir ke gapoktan (gabungan kelompok tani)," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh