Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara atau suspensi perdagangan saham (efek) PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) di seluruh pasar sejak sesi I pada Kamis (2/4/2015).
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Perusahaan Group 1 BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam siaran pers di Jakarta, mengemukakan bahwa suspensi itu dilakukan karena belum terdapatnya keterbukaan informasi mengenai rencana akuisisi atau "merger" entitas anak perseroan yakni PT Bank MNC Internasional Tbk dengan PT Bank Pundi Indonesia Tbk.
"Dalam rangka menjaga pasar yang teratur, wajar dan efisien, Bursa memutuskan untuk suspensi kedua efek itu," katanya.
Terkait hal itu, Bursa meminta kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Sementara itu, Direktur Utama MNC Kapital Indonesia Tbk, Darma Putra menyampaikan bahwa saat ini perseroan masih dalam tahap finalisasi dokumentasi atas perjanjian "merger" antara Bank MNC Internasional Tbk dengan Bank Pundi Indonesia Tbk.
"Sebagai komitmen perseroan atas transaksi itu, pada tanggal 31 Maret 2015 perseroan telah menempatkan dana sebesar Rp100 miliar untuk dana cadangan modal di Bank Pundi Indonesia Tbk," paparnya.
Ia menambahkan, jika perjanjian itu telah final dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, pihaknya akan menyampaikan kembali informasi lebih rinci mengenai transaksi itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Perhatian! Perdagangan Saham Hari Ini Libur
-
Tanggal 18 Agustus 2025 Perdagangan Saham Libur? Ini Kata BEI
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi 2025, Kapitalisasi Tembus Rp13.519 Triliun
-
BEI Pertimbangkan Perdagangan Saham Ditambah Jadi 3 Sesi
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG