Pertalite Pengganti Premium
Bahan bakar minyak varian terbaru yang akan diluncurkan bukan ditujukan sebagai pengganti Ron88 atau premium, kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro.
"Saya tegaskan, dalam tahap awal ini peluncuran varian baru ini tidak serta merta menghapuskan premium. Jadi itu masih ada, tinggal lihat konsumsinya terbanyak di mana," kata Wianda dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Lebih lanjut dia menjelaskan, setelah peluncuran BBM baru tersebut Pertamina akan meninjau seberapa besar konsumsi terhadap bahan bakar premium, termasuk menentukan sektor pengguna terbesar.
Mengingat konsumen terbesar premium adalah dari angkutan umum dan transportasi masal, Pertamina akan melakukan review dan memasarkan BBM baru tersebut dalam jumlah yang meningkat dengan memperhitungkan 'supply and demand', tutur dia.
Saat ini BBM baru tersebut masih dalam proses pengurusan izin di Dirjen Migas agar mendapat persetujuan, di mana posisinya lebih tinggi dari Ron88 dan lebih rendah dari Ron92, ujarnya menambahkan.
"Ini adalah 'brand extension' dari Pertamina. Kita keluarkan produk baru ini untuk memberikan pilihan yang lebih beragam kepada masyarakat," tukas dia.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Pusat Pertamina itu, ia menjelaskan produk baru tersebut akan memiliki tingkat yang lebih tinggi dari Ron88 namun di bawah Ron92 atau Pertamax.
Pertamina juga tengah melakukan persiapan peluncuran resmi dan memetakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebagai lokasi distribusi awal produk tersebut.
"Sebagai tahap awal, varian BBM baru ini akan tersedia di SPBU Pertamina di wilayah DKI Jakarta. Kami harap semoga bisa diterima oleh masyarakat," ujarnya. (Antara)
"Saya tegaskan, dalam tahap awal ini peluncuran varian baru ini tidak serta merta menghapuskan premium. Jadi itu masih ada, tinggal lihat konsumsinya terbanyak di mana," kata Wianda dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Lebih lanjut dia menjelaskan, setelah peluncuran BBM baru tersebut Pertamina akan meninjau seberapa besar konsumsi terhadap bahan bakar premium, termasuk menentukan sektor pengguna terbesar.
Mengingat konsumen terbesar premium adalah dari angkutan umum dan transportasi masal, Pertamina akan melakukan review dan memasarkan BBM baru tersebut dalam jumlah yang meningkat dengan memperhitungkan 'supply and demand', tutur dia.
Saat ini BBM baru tersebut masih dalam proses pengurusan izin di Dirjen Migas agar mendapat persetujuan, di mana posisinya lebih tinggi dari Ron88 dan lebih rendah dari Ron92, ujarnya menambahkan.
"Ini adalah 'brand extension' dari Pertamina. Kita keluarkan produk baru ini untuk memberikan pilihan yang lebih beragam kepada masyarakat," tukas dia.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Pusat Pertamina itu, ia menjelaskan produk baru tersebut akan memiliki tingkat yang lebih tinggi dari Ron88 namun di bawah Ron92 atau Pertamax.
Pertamina juga tengah melakukan persiapan peluncuran resmi dan memetakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebagai lokasi distribusi awal produk tersebut.
"Sebagai tahap awal, varian BBM baru ini akan tersedia di SPBU Pertamina di wilayah DKI Jakarta. Kami harap semoga bisa diterima oleh masyarakat," ujarnya. (Antara)
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
IHSG Diprediksi Menguat Lagi: Wall Street dan Bursa Saham Asia Lanjutkan Tren Positif
-
Audit Ketat dan Suntik Mati Dapur 'Nakal': Bagaimana Nasib Program Makan Bergizi Gratis?
-
Bank Mega Syariah Optimistis Raih Kinerja Positif Hingga Akhir Tahun
-
Data Uang Nganggur di Pemda Berbeda, BI: Itu Laporan dari Bank Daerah
-
Harga Emas Pegadaian Naik Tiga Hari Berturut-turut, Makin Dekat Rp 2,5 Juta
-
Express Discharge, Layanan Seamless dari Garda Medika Resmi Meluncur: Efisiensi Waktu dan Pembayaran
-
COP30 Brasil: Indonesia Dorong 7 Agenda Kunci, Fokus pada Dana dan Transisi Energi
-
Redenominasi Rupiah Bikin Harga Emas Makin Mentereng? Ini Kata Pengamat
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya
-
637 Ambulans BRI Peduli Telah Hadir, Perkuat Ketahanan Layanan Kesehatan Nasional