Suara.com - Pasar otomotif Indonesia pada kuartal I tahun 2015 menurun sekitar 15 persen. Bahkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), melakukan koreksi terhadap target penjualan tahunan dari semula 1,2 juta menjadi 1,1 juta unit.
Menurut Ketua Umum Gaikindo, Sudirman MR, penurunan ini terjadi murni karena faktor internal. "Karena turunnya daya beli," katanya di Jakarta, Kamis, (30/4).
Dia menyebut bahwa masyarakat masih membutuhkan kendaraan bermotor, hanya saja terkendala dengan kemampuan daya beli.
Hal tersebut diperkuat dengan masih adanya pembelian kendaraan, namun dengan penyesuaian jangka waktu (tenor) pembayaran cicilan yang diperpanjang.
"Dulu itu, tenor kendaraan bermotor cukup tiga tahun. Sekarang ada permintaan bahkan hingga lima tahun. Ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan namun terkendala dengan daya beli," katanya.
Namun kondisi ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama. Pasalnya, pemerintah berkomitmen untuk mulai melaksanakan pembangunan infrastruktur pada bulan Mei.
"Kalau infrastruktur jalan, ekonomi pun secara perlahan tumbuh dan ini akan memberikan efek positif pada daya beli," katanya.
Berita Terkait
-
Waspada Produk Identik AHRS Tegaskan Komitmen Lindungi Kepercayaan Konsumen
-
Riset Ungkap Fakta Adopsi Mobil Listrik Indonesia Masih Didominasi Kalangan Tertentu
-
Penjualan Honda di Indonesia Kian Terpuruk, Dealer Pilih Berpaling ke Merek China
-
Penjualan Mobil Honda Kian Terseok Menjelang Akhir Tahun
-
Mobil Ajak Komunitas dan Fans F1 Nobar GP Abu Dhabi 2025 Bersama Lumcor Experience
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera