Suara.com - Presiden Joko Widodo meluncurkan program listrik 35 ribu megawatt di Goa Cemara, Gadingsari, Sandek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (4/5/2015).
Program tersebut merupakan langkah awal pemenuhan janji Presiden Jokowi untuk memasok listrik ke masyarakat.
"Ini hutang kita pada rakyat yang harus dipenuhi, karena saat ini memang banyak rakyat yang belum menikmati listrik, setiap saya kunjungan ke daerah keluhannya pasti defisit listrik, krisis listrik," kata Jokowi.
Di lokasi yang sama, Jokowi juga meresmikan pembangkit di Jatigede, Pangkalan Susu serta Jeneponto, melalui video conference.
Jokowi mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan, berupa energi angin, air, hidropower, biomasa serta energi non biofosil lainnya.
Bagi Jokowi proyek 35.000 megawatt ini bukanlah proyek ambisius, melainkan proyek yang sudah diperhitungkan.
"Selama hampir 70 tahun Indonesia merdeka 50 ribu megawatt yang dibangun pemerintah, banyak yang menyangsikan dalam 5 tahun akan membangun 35 ribu megawatt, tapi saya sampaikan tidak mustahil, karena ini sebuah program yang terencana secara detail dan di backup oleh regulasi yang sudah disederhanakan," kata Jokowi.
Di tempat yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said investasi dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu yang hari ini diresmikan di Bantul merupakan proyek terbesar dan pertama di Indonesia.
"Total investasi kita di Samas nilainya 134 dollar AS Juta atau jika dirupiahkan nilainya sekitar Rp1,5 triliun, dan terbesar se Indonesia dengan kapasitas 50 megawatt," kata Sudirman Said.
Sudirman Said menambahkan di lokasi pantai tersebut akan dibangun 33 kincir angin dengan tinggi tiap kincir mencapai 120 meter serta kapasitas per kincir mencapai dua juta watt.
Sementara itu, untuk proyek PLTB Samas dan PLTA Jatigede diharapkan dapat menambah pasokan listrik total 120 megawatt hingga akhir tahun 2019 an diharapkan mampu memperkuat sistem Jawa Bali.
Sedangkan PLTU Kendari, PLTU Takalar, PLTU Jeneponto dan PLTA Malea dengan total tambahan 640 megawatt diharapkan dapat menambah pasokan listrik wilayah Sulawesi.
Dan untuk PLTU Pangkalan Susu unit 3 dan 4 ditujukan untuk memperkuat sistem Sumatera.
Selain untuk memenuhi dan meningkatkan pasokan listrik di Indonesia, proyek ini dipastikan akan menyerap 650 ribu tenaga kerja langsung dan tiga juta tenaga kerja tak langsung yang akan memperoleh manfaat. (Wita Ayodhyaputri)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Laba PTPP Anjlok 97 Persen, Fokus Transisi ke Konstruksi Hijau dan Efisiensi Beban
-
Pantau Bansos PKH-BPNT 2025 Lewat SIKS-NG: Cek Status dan Pencairan Dana Kemensos
-
Jaga Harga Bahan Pokok, BI Terus Tingkatkan Ketahanan Pangan
-
Rupiah Mulai Bangkit Lawan Dolar Amerika
-
Emas Antam Runtuh, Hari ini Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.287.000 per Gram
-
Rokok Ilegal Ancam APBN, Ekonom Ingatkan Pengawasan Ketat di Tengah Jeda Kenaikan Cukai
-
Pemerintah Klaim Ada Kopdes Merah Putih Telah Raih Cuan Rp 200 Juta
-
Raksasa E-commerce Amazon Mau PHK 30 Ribu Karyawan
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Sentimen AS-China Pengaruhi Pasar
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!