Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said membantah informasi yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan restu kepada Total E&P Indonesie (Total) untuk melanjutkan pengelolaan Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi di Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Total E&P Indonesie tetap akan mengelola Blok Mahakam paska berakhirnya kontrak pada 2017
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kementerian ESDM menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 tahun 2015 yang mengatur tentang pengelolaan wilayah kerja minyak dan gas bumi yang yang akan berakhir kontrak kerja samanya pada tanggal 8 Mei 2015. Hal ini pun berlaku untuk pengelolaan Blok Mahakam, Kalimantan Timur yang akan masa kontraknya akan habis pada 2017.
Sudirman menegaskan bahwa yang menjadi operator dalam pengelolaan Blok Mahakam per 1 Januari 2018 adalah PT. Pertamina (Persero).
“Bukan, ini informasinya salah, itu keliru kalau Total jadi operator. Seharusnya yang benar ituTotal konfirmasi kesediaannya untuk bekerjasama dan bermitra dengan Pertamina. Tapi ada tahapannya," kata Sudirman saat menghadiriki diskusi bertema Bincang Energi Kita di Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2015).
"Total ready to accept that the NOC Pertamina will be the new operator with majority shares. Begitu kata CEO-nya kepada Presiden," Sudirman menambahkan.
Mendengar pernyataan CEO perusahaan Perancis tersebut, Presiden Jokowi merespons dengan baik. Pasalnya, pemerintah selalu menyambut baik investor yang akan menanamkan modal di Indonesia. Namun, porsinya masih akan didiskusikan selama masa transisi.
“Dia mau tetap menanamkan modalnya, bukan sebagai operator lagi. Kalau operator kan sudah diputuskan bahwa pada 1 Januari 2018 yang kelola Blok Mahakam itu adalah PT Pertamina. Transisi dirembuk antara Pertamina dan Total E&P, Inpex,” katanya.
Sejauh ini, belum ada detail kerja sama antara Total dan Indonesia serta Inpex Corporation. Sudirman mengatakan pemerintah terus memfasilitasi komunikasi antara Pertamina, Total, dan Inpex.
"Sejauh ini diskusinya sangat baik. Dan selangkah lagi, akan finalkan head of agreement-nya," kata dia.
Perusahaan migas asal Perancis berencana investasi sekitar dua miliar dolar AS hingga masa kontrak berakhir. Dalam hal ini, Sudirman menegaskan Presiden Jokowi memberi tenggat waktu satu bulan dari sekarang agar Total dan Pertamina memutuskan kerja sama menguntungkan satu sama lain.
“Iya itu nanti tergantung keputusan hasil diskusi antara Pertamina dan Total, kalau kesempatan pasti ada, kita lihat saja nanti bagaimana kelanjutannya,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci