Suara.com - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Indroyono Soesilo menegaskan, pemerintah pusat akan segera menetapkan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN).
"Perjuangan Maluku untuk menjadi LIN akan segera terwujud. Hanya tinggal dua tahapan lagi, dan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikannya," kata Indroyono Susilo, di Ambon, Senin (25/5/2015).
Indroyono sendiri kali ini berada di Ambon untuk membuka diskusi publik bertema "Sinergitas Kebijakan untuk Mendorong Pengembangan Ekonomi Berbasis Maritim", yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku, serta melibatkan empat provinsi kawasan timur yakni Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Menurut Menko, untuk status LIN Maluku, hanya tersisa dua tahap yakni pembahasan lintas sektoral pada tingkat pemerintah pusat. Jika itu tuntas, maka Maluku akan disahkan sebagai Lumbung Ikan Nasional di Tanah Air.
Menurut Indroyono pula, kekayaan sumber daya hayati laut tidak bisa dipungkiri sangat besar dan potensial, serta menjadi salah satu sektor unggulan penyumbang devisa bagi negara selama ini.
"Karena itu, masyarakat Maluku tidak perlu khawatir, karena pemerintahan Presiden Joko Widodo akan memberikan porsi LIN kepada Maluku," tambahnya.
Indroyono mengakui, perjuangan Maluku memperoleh pengakuan sebagai LIN telah mendapatkan legitimasi pemerintah sejak di bawah kepemimpinan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sementara finalisasi penetapan LIN, kini menurutnya telah masuk dalam skala prioritas untuk dibahas pemerintah pusat, dengan melibatkan semua kementerian terkait.
"Bapak Presiden Joko Widodo sendiri telah merespons pembahasan ini, dan telah meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk melakukan rapat koordinasi, sekaligus mencari terobosan baru terhadap pokok bahasan LIN," katanya.
Indroyono pun meminta pemerintah dan masyarakat Maluku untuk bersabar menunggu hasil pembicaraan dan pembahasan itu, yang akan dilakukan bersama Presiden Jokowi di Jakarta dalam waktu dekat. Menko sendiri meminta Pemprov Maluku untuk membuat program terobosan baru, sebagai bentuk persiapan guna menindaklanjuti penetapan daerah ini sebagai LIN, di antaranya dengan membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pengelolaan potensi sumber daya kelautan dan perikanan. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam