Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (28/5/2015) pagi bergerak melemah sebesar tiga poin menjadi Rp13.192 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.189 per dolar AS.
"Bank Indonesia yang masih berkomitmen untuk selalu berada di pasar valas domestik agar volatilitas rupiah tidak terlalu tinggi menjelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal di pertengahan Juni mendatang," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta.
Secara umum, lanjut dia, dolar AS masih berpotensi untuk terus bergerak menguat seiring dengan mulai membaiknya data ekonomi Amerika Serikat.
Selain itu, potensi penguatan dolar AS juga dipicu oleh melemahnya mata uang euro yang merespon rencana bank sentral Eropa untuk memperbesar stimulus keuangannya pada bulan Mei dan Juni untuk meningkatkan likuiditas yang masih rendah.
Dari dalam negeri, ia menambahkan bahwa sebagian pelaku pasar masih khawatir dengan inflasi yang diperkirakan tinggi dalam dua bulan mendatang seiring dengan datangnya bulan puasa, kondisi itu bisa berdampak negatif bagi mata uang rupiah.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa minimnya sentimen positif dari dalam negeri masih menjadi kendala bagi rupiah untuk kembali berada dalam area positif.
"Saat ini, nilai tukar rupiah belum cukup mampu berbalik naik di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri. Apalagi, sentimen kenaikan suku bunga the Fed masih terus membayangi," katanya.
Ia mengharapkan bahwa mulai adanya beberapa proyek pembangunan infrastruktur di dalam negeri dapat menahan tekanan bagi mata uang rupiah ke depannya. Pembangunan infrastruktur diharapkan juga mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Revisi UU P2SK Dinilai Beri Perlindungan bagi Nasabah Kripto
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan