Suara.com - Dibandingkan dengan rumah dan apartemen, belum banyak orang yang akrab dengan konsep condotel. Padahal menurut Lamudi Indonesia, sebuah portal properti global yang fokus pada pasar di negara-negara berkembang, jenis properti ini menawarkan salah satu peluang investasi paling menguntungkan di Indonesia.
Seperti namanya, condotel adalah kombinasi dari kondominium dan hotel. Dengan fasilitas dan layanan berkualitas, investor dapat menggunakan condotel untuk rumah saat berlibur, yang pastinya akan menghemat uang akomodasi. Dan saat tidak digunakan, si pemilik bisa menyewakannya sehingga menghasilkan passive income yang menarik.
Jangan takut repot, sebab proses penyewaan condotel pada orang lain akan diurus oleh manajemen gedung—sehingga Anda tidak harus turun tangan sendiri. Dengan catatan: laba dari hasil penyewaan ini akan dibagi antara pemilik dan manajemen.
Meski diklaim menguntungkan, jangan langsung memutuskan terjun ke investasi condotel. Portal properti terkemuka, Lamudi Indonesia, menyebutkan ada lima aspek penting yang perlu dipertimbangkan saat akan 'menanamkan' uang untuk membeli condotel.
1. Konsep.
Sebagai properti sekunder, pemilik tidak diizinkan menghuni condotel lebih dari jangka waktu yang telah ditetapkan per tahun (biasanya tidak lebih dari 30 hari). Karena itulah, Anda tak bisa menjadikan properti ini sebagai rumah pada umumnya.
2. Lokasi.
Tidak dipungkiri, lokasi memainkan peranan penting dalam menentukan seberapa optimal hasil yang Anda dapatkan. Selalu perhatikan target pasar Anda. Jika Anda menargerkan kelas menengah ke atas, misalnya, pilihlah condotel yang berlokasi di kawasan premium.
3. Pengembang.
Belilah condotel dari pengembang yang memiliki jejak rekam yang baik. Dengan demikian, properti tersebut pasti dibangun setelah mempertimbangkan potensi lokasi. Fasilitas dan infrastrukturnya memadai, lengkap dengan akses ke gedung, dan tentu saja konstruksi yang berkualitas.
4. Manajemen gedung.
Memilih manajemen gedung dari jaringan hotel yang terpercaya akan lebih aman, agar Anda tak lagi mencemaskan pengelolaannya ketika tak ada di tempat. Karena sudah terkenal dan berpengalaman, para penyewa pun merasa tak ragu lagi menggunakan condotel Anda.
5. Dokumen.
Membeli condotel bisa jadi lebih rumit daripada membeli rumah atau apartemen. Salah satunya karena Anda akan menyerahkan perawatannya pada pihak ketiga. Untuk menghindari hal-hal yang Anda tak inginkan di masa depan, perhatikan dokumen kesepakatan sebelum menandatangani. Bacalah kontrak dengan hati-hati, pahami seluruh pasalnya. Cari tahu juga berapa biaya pemeliharaan, pembagian keuntungan dengan manajemen gedung, dan lain sebagainya.
Berita Terkait
-
Beli Saham di Usia 15 Tahun, Timothy Ronald Jadikan Investasi Self Reward
-
Purbaya Klaim Investor Asing Makin Banyak Tanam Modal ke Indonesia, Ini Buktinya
-
SMGR Raih Skor 94,79 dari Keterbukaan Informasi
-
Peran PU Berubah, Kini Tak Hanya Bangun Proyek Infrastruktur
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur