Suara.com - Pemerintah tengah membangun proyek infrastruktur. Pemerintah membuka peluang bagi investor swasta, terlebih swasta asing, untuk turut berperan.
Dari total dana investasi proyek infrastruktur yang senilai 400 miliar dolar AS, 60 persen akan diminta dari BUMN, swasta nasional, dan swasta asing. Artinya, sekitar 240 miliar dolar AS biaya infrastruktur akan diminta pemerintah dari swasta.
Meski demikian, para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia tidak yakin proyek-proyek infrastruktur pemerintah diminati swasta.
Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perbankan dan Finansial Rosan P. Roeslani mengatakan jika pemerintah melibatkan pengusaha swasta, dipastikan mereka enggan bergabung lantaran proyek tersebut dinilai tak terlalu menguntungkan.
“Harus diingat bahwa untuk pembangunan infrastruktur itu kan tugas dari pemerintah. Tetapi kalau pemerintah mau melibatkan asing, pemerintah jangan lupa kalau swasta itu kan perusahaan yang harus memikirkan untung dan ruginya. Kan enggak ada swasta yang mau rugi,” kata Rosan saat ditemui di kantornya, Kamis (4/6/2015).
Menurut Rosan proyek yang ditawarkan pemerintah kepada swasta tidak menguntungkan secara bisnis.
"Contohnya proyek pengadaan air di Indonesia. Kalau disesuaikan, investasi untuk air memang tidak masuk (bisnis). Memang harus ada subsidi dari pemerintah," katanya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, jika pemerintah ingin meningkatkan peran swasta dalam pembangunan proyek infrastruktur, perlu ada skema khusus agar swasta tertarik untuk masuk dalam proyek infrastruktur tersebut.
Rosan mengaku sangat pesimistis dengan harapan pemerintah terhadap sokongan swasta dalam mendorong pembangunan proyek infrastruktur sebesar Rp1.700 triliun dalam lima tahun ke depan. Terlebih kondisi perekonomian Indonesia yang hingga kini masih dalam keadaan yang kurang baik.
"Proyek ini memang harus dilihat dari segala macam sisi. Dari segi pembiayaannya, aspek hukumnya, yang paling utama dari segi pembiayaannya. Itu yang jadi kendala," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
BRI Peduli Hadir untuk Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra, Salurkan Donasi di Lebih 40 Lokasi
-
Purbaya Siapkan Rp 60 T Tangani Banjir Sumatra, Diambil dari Anggaran Program-Rapat Tak Jelas
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
-
SMRA Terbitkan Obligasi 500 Miliar di Tengah Penurunan Laba Bersih
-
Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
-
UMP Jakarta 2026 Naik Berapa Persen? Analisis Lengkap Formula Baru hingga Kejutan Menaker
-
BBRI Gabung BUMI dan DEWA, Jadi Saham Idola Investor Sesi I IHSG Hari Ini
-
GGRP Resmi Jadi Emiten Modal Asing, Harga Sahamnya Meroket
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak