Suara.com - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel optimistis daya saing industri nasional meningkat seiring pemenuhan kebutuhan listrik nasional.
Menurut Rachmat keberhasilan mengelola sektor energi dipastikan menjadi kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Industri menjadi kuat bergantung pada dua power, yaitu electric power dan man-power.
"Produk perdagangan kita akan memiliki daya saing di pasar global bila industrinya berdaya saing. Industri akan berdaya saing jika kedua power tersebut kompetitif," kata dia dalam keterangan pers.
Saat ini, kapasitas listrik terpasang nasional adalah 50 ribu MW. Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memproyeksikan penambahan 35 ribu MW hingga 2019.
"Dengan penambahan 35 ribu MW energi elektrifikasi hingga tahun 2019, sebagai prasyarat penting dalam pencapaian target peningkatan ekspor, saya yakin peningkatan eskpor 300 persen tahun 2019 bukan hanya jadi mimpi belaka, namun betul-betul akan bisa terwujud," ujar Rachmat.
Sebagaimana diketahui, Kemendag dalam program kerjanya mentargetkan peningkatan eskpor nonmigas sebesar 300 persen selama 5 tahun. Dasar perhitungan target 300 persen ini yaitu dari sebesar 149,9 miliar dolar AS di tahun 2013, menjadi 458,8 miliar dolar AS pada 2019.
Kemendag menyebutkan target ekspor tiga kali lipat di 2019 dapat dicapai jika kondisi tertentu dipenuhi, antara lain jika investasi guna mendukung produktivitas industri nasional meningkat, infrastruktur jalan dan fasilitas logistik mendukung, iklim usaha dalam negeri kondusif, adanya dukungan dari perbankan terhadap pertumbuhan ekspor/industri, dan terjaminnya pasokan bahan baku.
Tidak hanya itu, kondisi lain yang juga dapat meningkatkan ekspor diantaranya adanya dukungan kebijakan fiskal yang mengapresiasi perusahaan yang melakukan investasi/breakthrough teknologi dan high technology, peningkatan pembinaan penyuluh pertanian terhadap bahan baku, adanya aturan perburuhan yang jelas, serta menjadikan target ekspor sebagai gerakan nasional. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Tolak Skema Burden Sharing BI-Kemenkeu, Singgung Independensi
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III