Suara.com - Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop mengimbau kepada Indonesia untuk mewaspadai krisis ekonomi yang melanda Yunani. Pasalnya, krisis ekonomi Yunani akan memperlambat pemulihan ekonomi Eropa dari badai krisis dan bisa berdampak ke Indonesia.
Meski Indonesia tidak bergantung dengan pasar Yunani, namun krisis tersebut akan berdampak ke Eropa.
“Kami harus mengatakan apabila krisis Yunani berlarut-larut, maka akan berdampak pada pemulihan Eropa dan dampaknya mungkin ke global (termasuk Indonesia),” kata Ndiame di Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Untuk itu, dia mendorong seluruh pihak yang terkait dengan masalah tersebut untuk melakukan berbagai hal yang bisa dikerjakan guna mencapai sebuah kesepakatan yang baik bagi Yunani, Eropa dan tentu saja bagi dunia.
“Jadi diharapkan semua negara untuk mewaspadai dampak ini, mungkin saat ini belum terlihat. Namun bisa memberikan dampak dalam jangka panjang. Jadi pemerintah diharapkan memperkuat kebijakan terutama perdagangan yang berhubungan langsung dengan Eropa agar tidak terganggu,” ujarnya.
Seperti diketahui, Yunani terancam bangkrut akibat tak bisa membayar utang 1,54 miliar dolar Amerika ke International Monetary Fund (IMF).
Masyarakat Yunani menggelar referendum untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dalam referendum akhirnya menolak proposal penghematan yang diajukan oleh kreditor internasional sebagai kompensasi untuk menalangi pembayaran utang dengan memberikan utang baru.
Sebanyak 61,31 persen rakyat Yunani menyatakan penolakan melalui referendum itu.
Pemerintah Yunani menggelar referendum setelah dinyatakan sebagai negara gagal bayar oleh IMF yang memberi tengah waktu hingga 30 Juni 2015 untuk membayar utang sebesar 1,6 miliar euro kepada sejumlah kreditur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
LPS Siap Jamin Polis Asuransi Mulai 2027
-
Perintah Habis Magrib Prabowo: Dasco Dilarang Absen, UMP 2026 Jadi Pertaruhan
-
PTAR Pengelola Tambang Emas Martabe di Tapsel, Hentikan Operasi Sementara!
-
Listrik di Sumbar Pulih 100 Persen Pascabencana: PLN Pasang 619 Tiang dan Sambungkan 30 Km Kabel!
-
23 Perizinan Tambang di Aceh-Sumbar, ESDM: Diterbitkan Pemerintah Daerah!
-
Bencana Sumatera Jadi Pertimbangan ESDM Terapkan Mandatori B50 di 2026
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera