Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore (9/7/2015), bergerak menguat sebesar 11 poin menjadi Rp13.334 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.345 per dolar AS.
"Mata uang rupiah bergerak menguat, perburuan aset safe haven cenderung mulai berkurang. Naiknya harga minyak dunia merupakan salah satu indikasi bahwa investor mulai lebih percaya diri untuk menanamkan modalnya di aset berisiko," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta.
Di sisi lain, lanjut Ariston, dolar Amerika juga mendapatkan tekanan dari kenaikan yield obligasi Amerika Serikat sertapenyiaran notulen rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang mengindikasikan kewaspadaan bank sentral AS pada dampak krisis Yunani.
Ia menambahkan bahwa melemahnya dolar AS terhadap sebagian mata uang utama dunia juga disebabkan oleh kabar bahwa Yunani akan mengajukan proposal utang baru, itu mengindikasikan bahwa Yunani masih berkeinginan menjadi bagian dari zona Euro Kendati demikian, lanjut dia, penguatan mata uang rupiah masih terbatas.
Dalam notulen rapat moneter FOMC juga dikemukakan bahwa sebagian pejabat the Fed, bank sentral Amerika, yang mengikuti rapat tersebut mendukung kenaikan suku bunga AS secepatnya.
"Itu yang menjaga indeks dolar AS masih bertahan, kalaupun melemah cenderung terbatas," katanya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.347 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.346 per dolar Amerika. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?