Suara.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi tidak terganggu oleh kondisi ekonomi di Indonesia maupun global yang melambat. Bahkan investasi asing di Indonesia naik.
Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan hingga saat ini pengajuan Izin Prinsip (IP) investasi asing mencapai 15 persen. Jika dinominalkan totalnya mencapai mencapai 173,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.300 triliun.
"Yang kita lihat sekarang ini bagaimana investor tetap menggeliat untuk melakukan ekspansi. Kalau kita liat semester ini, minta invetasi di Indonesia dari semua negara mengalami peningkatan mencapai 173,8 miliar dolar AS. Jadi nggak ada pengaruh dari perlambatan ekonomi secara global,” kata Franky di Jakarta, Jumat (10/7/2015).
Dalam satu bulan terakhir ini, Indonesia mendapatkan 54 proyek investasi yang telah disurvei. Ke-54 proyek tersebut sudah memasuki tahap komesial.
Menurutnya, dampak ekonomi ke 54 proyek investasi tersebut dilihat dari adanya tambahan ekspor seiring selesainya konstruksi dan memasuki tahap produksi komersial, penghematan devisa dari penurunan nilai impor, penyerapan tenaga kerja baik langsung maupun tak langsung, serta listrik yang dapat dihasilkan.
"Hasil pantauan BKPM di 54 proyek investasi yang disurvei segera mencapai tahap produksi komersial. Jadi dengan begitu, perekonomian Indonesia akan di dorong dari 54 proyek tersebut. Dampak ekonomi yang dihasilkan dari 54 proyek investasi yang dipantau BKPM, yaitu adanya ekspor sebesar 3,33 miliar dolar AS per tahun. Dari 54 proyek, ada 2 proyek yang sudah memasuki tahap produksi komersial. Total dari 100 proyek yang dipantau tahun 2015, tercatat telah 22 proyek investasi masuk tahap produksi komersial,” katanya.
Oleh sebab itu, Franky meminta kepada pemerintah untuk terus berupaya membantu rencana realisasi investasi karena hasilnya akan membantu negara.
"Ada tiga hal, pertama listrik, kedua kepastian tentang tax allowance dan tax holiday, ketiga tenaga kerja asing. Ada banyak investor mengalami kesulitan soal itu," imbuh dia.
Dia mengatakan BKPM akan terus membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam merealisasikan investasinya di Indonesia. Salah satunya lewat penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di BKPM seluruh provinsi di kabupaten atau kota yang lebih mempermudah perizinan terkait investasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat