Suara.com - Perdana Menteri Cina Li Keqiang menyatakan frustrasi banyak pegawai negeri sipil dan pejabat pemerintahan yang malas dan korupsi. Mereka mengabaikan instruksi negara untuk memangkas birokrasi.
Pernyataan ini bukan pertama kali diucapkan Li. Namun saat ini Cina tengah mengalami pelambatan ekonomi.
Li berulang kali mengkritik pejabat selama setahun terakhir ini. Mereka lambat menjalankan arahan kebijakan Beijing. Sementara Presiden Xi Jinping terus menyuarakan seruan antikorupsi.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (9/7/2015) kemarin, pemerintah sudah mengirimkan 11 tim investigasi ke 18 provinsi di Cina. Hasil ini diserahkan ke rapat kabinet, Rabu kemarin.
"Tujuannya adalah menegakkan implementasi kebijakan," kata Li.
Dari hasil investigasi itu, ditemukan praktik korupsi. Modusnya mencatat dana yang tidak terpakai menjadi terpakai. Seharusnya dana itu telah digunakan untuk pembiayaaan proyek-proyek.
"Menahan pekerjaan tanpa melakukan pekerjaan dan mencatat pekerjaan itu adalah contoh khas dari korupsi resmi. Para pejabat ini harus bertanggungjawab!" seru Li.
Sementara persetujuan administrasi untuk proyek-proyek dan dokumen lainnya yang seharusnya telah disederhanakan, Li mengatakan beberapa daerah yang melihat peningkatan dalam birokrasi.
"Apakah mereka 'bermain'? Kita harus tegas menyelidiki ini! Kita harus mempublikasikan contoh-contoh yang tidak bertanggung jawab" dia menambahkan.
Untuk mendukung perekonomian, bank sentral Cina sudah memangkas suku bunga pinjaman untuk keempat kalinya. Ini dilakukan dalam tujuh bulan sampai Juni. Selain itu Beijing menurunkan jumlah uang tunai. Sementara bank harus tetap menyimpan cadangan.
Kebanyakan analis percaya Cina bisa menurunkan suku lagi. Ini bisa dilakukan bersama penguranga rasio persyaratan cadangan lebih lanjut untuk memastikan ekonomi tumbuh sekitar 7 persen sampai akhir tahun. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!