Suara.com - PT Angkasa Pura II (Persero) meminjam dana berjangka kepada PT Indonesia Infrastructure Finance atau IIF senilai Rp400 miliar untuk pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan bandara lainnya di bawah lingkungan perusahaan tersebut.
"Melalui pinjaman dari IIF ini, maka juga didapat kepastian pendanaan untuk pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan bandara-bandara lainnya," kata Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Budi mengatakan perolehan pinjaman sebesar Rp400 miliar tersebut merupakan bentuk kepercayaan IIF akan rencana-rencana pengembangan bandara yang bakal dilakukan oleh Angkasa Pura II.
Rencananya, dana tersebut digunakan untuk mengembangkan proyek pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang ditargetkan bisa beroperasi pada 2016.
"Kami memohon dukungan dari seluruh pihak agar pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat berjalan lancar sehingga mulai beroperasi tahun depan. Saat ini progres pembangunannya telah mencapai hampir 80 persen," ujar dia.
"Selain Terminal 3 Ultimate, pembangunan infrastruktur lain yang menjadi prioritas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di antaranya adalah stasiun untuk akses kereta bandara, dan pengadaan moda transportasi otomatis antarterminal di bandara atau automated people mover system (APMS).
Budi mengatakan berbagai pembangunan infrastruktur yang dilakukan di seluruh bandara di bawah lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero) juga mempertimbangkan faktor sosial dan lingkungan sekitar.
"IIF dan AP II sepakat bahwa pengerjaan proyek ini senantiasa menerapkan dan mengutamakan prinsip pengelolaan lingkungan dan prinsip keselamatan yang tinggi. Sehingga kondisi sosial dan lingkungan yang ikut terdampak dari pembangunan infrastruktur bandara ini terjaga sesuai standar IIF yang bertaraf internasional," jelas Budi.
Sementara Presiden Direktur IIF Sukatmo Padmosukarso mengapresiasi prioritas tanggung jawab kondisi sosial dan lingkungan sekitar yang dilakukan Angkasa Pura II dalam menjalankan pembangunan.
Ia juga berharap proyek tersebut menjadi acuan bagi perusahaan lain untuk termotivasi membangun infrastruktur di Indonesia yang bertanggung jawab terhadap kondisi sosial dan lingkungan di sekitarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur