Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, Selasa (4/8/2015), naik 21 poin menjadi Rp13.484 per dolar AS.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan pasar keuangan masih bisa terkendali, meski rupiah mengalami depresiasi.
"Masih aman kalau dilihat fluktuasinya dan pasar keuangan masih terkendali," kata Agus saat ditemui di kantornya, Selasa (4/8/3015).
Bank Indonesia menilai kondisi rupiah saat ini masih aman lantaran rata-rata depresiasi rupiah sejak akhir tahun 2014 hingga saat ini sekitar 8,5 persen (year to date), sedangkan secara bulanan atau month to date (mtd) masih berada di bawah satu persen.
Melihat kondisi tersebut, Agus mengatakan kondisi rupiah relatif lebih baik apabila dibandingkan dengan negara-negara lain yang berada di kawasan regional.
"Bandingkan dengan month to date di Singapura dan Malaysia serta negara-negara ASEAN lain yang lebih dari satu persen (mtd)," ungkapnya.
Jika dilihat secara year to date, lanjut Agus, depresiasi mata uang rupiah masih lebih baik jika dibandingkan negara lain di regional dan dunia yang masih berada di atas 10 persen (ytd) bahkan lebih dari 15 persen (ytd).
“Kita kan selalu melakukan pemantauan. Jadi kalau melihat data tersebut, masih terkendali dan belum ada yang perlu dikhawatirkan,” katanya.
Meski demikian, Agus sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi pelemahan rupiah agar tidak menurun terlalu jauh. Salah satunya intervensi apabila diperlukan.
"BI akan selalu ada di pasar untuk menjaga rupiah dan intervensi selalu siap kami lakukan dari waktu ke waktu dan dapat terlihat dari menurunnya cadangan devisa kita," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
Rupiah Semakin Loyo di Jumat Pagi
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Rupiah Loyo, BI Kerahkan Semua Obat Kuat untuk Jaga Nilai Tukar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
IHSG Berpotensi Rebound, Ancaman Shutdown AS Diabaikan Wall Street
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Antam Naik Jadi Rp 2.335.000, Emas UBS Lagi Turun!
-
Emas Meroket! Ini 3 Alasan di Balik Kenaikan Harga Mineral Pada September
-
Mengenal Bintang Jasa Utama yang Diberikan Presiden Prabowo ke Ray Dalio
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!