Suara.com - Kementerian Pariwisata mengumpulkan para pemangku kepentingan pariwisata di seluruh Asean dalam Forum Asean Tourism Strategy Plan di Kuta, Badung, Selasa (4/8/2015). Salah satu agendanya membuat strategi perencanaan untuk menarik wisatawan mulai 2015 hingga 2025.
“Saya minta agar semua negara Asean ini bersatu dalam mengembangkan destinasi wisata. Kami tahu antar negara ini bersaing, tapi kami harapkan mindset kita bersatu,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat membuka Forum Asean Tourism Strategy Plan di Kuta.
Dia mengingatkan untuk melawan negara Eropa dan Amerika di sektor promosi pariwisata, negara Asean harus bersatu.
“Ada beberapa negara yang kuat sebagai hope country seperti Singapura yang miskin destinasi. Tetapi kita harus mengakui bahwa Singapura itu adalah suatu hope country terbaik dunia. Selain Singapura ada juga Dubai,” katanya.
Usai forum ditargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke negara-negara Asean mencapai 60 juta jiwa.
“Posisi Indonesia untuk tourism tidak sebaik lainnya contoh kita memiliki jumlah wisatawan sekitar 9 juta, ada negara lain yang sudah 26 juta. Oleh karena itu jika digabungkan kita, maka kita diuntungkan, karena turis-turis itu sudah datang ke negara tetangga tinggal datang ke Indonesia,” katanya.
Arief Yahya menambahkan Indonesia sangat diuntungkan dengan adanya Visa free. Ketika turis datang ke Singapura, mereka bisa bebas mampir ke Indonesia
“Apabila penerbangan kita bersatu, secara otomatis pertumbuhan pariwisata kita juga akan naik. Tapi hal itu kita belum membicarakannya,” katanya. (Luh Wayanti)
Berita Terkait
-
Chef Hotel Turun Gunung! Kemenpar Sekolahkan Kepala Dapur Gizi untuk Program MBG
-
Telkomsel Jaga Bumi Dukung GWB di Tanjung Pinang dan Manado: Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan
-
Agustus Meriah! Ini Daftar Event & Festival Keren di Seluruh Indonesia untuk Rayakan HUT RI
-
Pendaki Rinjani, Siap-Siap! Jalur Pendakian Berubah Total Demi Keamanan, Ini Detailnya
-
Gerakan Wisata Bersih: Upaya Meratakan Pariwisata dan Menjaga Daya Tarik Bali Utara
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya