Suara.com - Sebuah langkah tak terduga diambil pemerintah untuk menyukseskan program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG). Kementerian Pariwisata kini ikut turun gunung dengan 'menyekolahkan' para kepala dapur gizi di politeknik pariwisata yang selama ini dikenal sebagai pencetak chef andal.
Kolaborasi antara Kemenpar dan Badan Gizi Nasional (BGN) ini bertujuan untuk memastikan layanan gizi di seluruh Indonesia tidak hanya terpenuhi, tetapi juga dikelola secara profesional dengan standar hotel bintang.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan penuh dengan menyediakan fasilitas pelatihan di enam politeknik pariwisata.
Kampus-kampus ini dinilai memiliki kompetensi mumpuni di bidang tata boga, manajemen kuliner, dan pelayanan makanan.
"Sebelum MOU ditandatangani, kami telah berpartisipasi dalam pelatihan calon kepala dapur... yang diselenggarakan di politeknik pariwisata NHI Bandung pada bulan Juni lalu," papar Widiyanti saat penandatanganan MoU di Kantor Kemenpar, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Langkah ini diambil untuk memastikan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki kepala dapur yang profesional.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengakui bahwa kolaborasi ini adalah sebuah penemuan yang tidak terduga. Ia mengaku baru menyadari bahwa sektor pariwisata memiliki infrastruktur pendidikan yang relevan untuk program gizi.
"Kementerian Pariwisata ternyata memiliki beberapa lembaga pendidikan yang bisa menjadi tempat belajar para kepala SPPG," ucap Dadan.
Menurutnya, politeknik pariwisata sudah terbiasa menghasilkan produk makanan berkualitas tinggi, sehingga sangat tepat untuk menjadi 'kawah candradimuka' bagi para petugas gizi di lapangan.
Baca Juga: Bongkar 'Dapur Fiktif' di Program Makan Bergizi Gratis, Anggota DPR: Anak Kita Butuh Makan!
Langkah kolaborasi ini menjadi sangat krusial mengingat target ambisius dari program MBG. Saat ini, BGN telah memiliki 5.235 SPPG yang tersebar di hampir seluruh kabupaten di Indonesia, menjangkau sekitar 15 juta orang.
Targetnya, pada 15 Agustus mendatang, jangkauan ini akan meningkat menjadi 20 juta orang. Dan puncaknya, hingga akhir tahun, BGN menargetkan bisa melayani 82,9 juta penerima manfaat.
"Penerima manfaat mencakup ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan anak sekolah dari PAUD hingga SMA," jelas Dadan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis