Suara.com - Kurs dolar AS melemah terhadap euro pada Senin (Selasa pagi WIB), karena komentar pejabat Federal Reserve mengangkat pertanyaan tentang waktu dari rencana bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuannya tahun ini.
Setelah laporan ketenagakerjaan AS yang kuat untuk Juli pada Jumat lalu, banyak analis melihat sebagai dukungan untuk Fed menaikkan suku bunga acuan federal fund pada September.
Lainnya mengatakan Fed mungkin akan menunggu sampai akhir tahun, atau bahkan sampai 2016, untuk kenaikan suku bunga pertama sejak Mei 2006.
"Keuntungan untuk dolar telah terbukti sulit untuk bertahan pada hari ini, sebuah refleksi dari iklim yang masih belum pasti untuk kebijakan Fed dan bagaimana suku bunga pinjaman lebih tinggi sebagian besar telah dimasukkan ke nilainya," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions.
The Fed memulai siklus pengetatan pada September 2007, akhirnya membawa suku bunga fed funds yang pada dasarnya nol persen pada akhir 2008 untuk membantu mendukung pemulihan perekonomian dari resesi besar.
Sementara pasar kerja telah membaik mendekati tingkat pekerjaan penuh, inflasi tetap rendah, jauh di bawah target Fed 2,0 persen, dan ekonomi hanya mencapai pemulihan yang lambat, membuat keputusan untuk memperketat kredit tanpa memperlemah pertumbuhan sebuah panggilan yang sulit.
Wakil Ketua Fed Stanley Fischer mengatakan pada Senin bahwa inflasi yang rendah tetap mengkhawatirkan, meskipun Fed berpikir itu adalah karena faktor sementara seperti harga minyak yang rendah.
"Lapangan pekerjaan telah meningkat cukup cepat dibandingkan dengan kinerja sebelumnya, namun inflasi sangat rendah," Fischer mengatakan kepada Bloomberg Television." Dan kekhawatiran tentang situasi ini tidak bergerak sebelum kita melihat inflasi, serta lapangan pekerjaan, kembali ke tingkat yang lebih normal." Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart tampak meningkatkan prospek untuk kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan.
"Kami semakin dekat dan lebih dekat dengan apa yang terasa seperti keadaan sembuh ekonomi," kata Lockhart dalam sambutannya yang disiapkan ke Atlanta Press Club.
"Saya pikir titik lepas landas sudah dekat." Berikut kurs nilai tukar valuta utama pada pukul 21.00 GMT: Senin Jumat EUR/USD 1,1019 1,0962 EUR/JPY 137,31 136,16 EUR/CHF 1,0839 1,0786 EUR/GBP 0,7068 0,7076 USD/JPY 124,72 124,22 USD/CHF 0,9837 0,9840 GBP/USD 1,5590 1,5492. (Antara/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
Bankir Ini Nilai Penggunaan AI Jadi Masa Depan Industri Keuangan
-
Operasional KRL Sampai Jam Berapa di Malam Tahun Baru? Simak Jadwalnya
-
Aguan dan Salim Mau Ciptakan Kawasan Bisnis Tepi Laut
-
Meski Banyak Tekanan Pasar Properti Tetap Tumbuh, Didukung Kebijakan Pemerintah
-
OJK: Minat Investor Asing ke Sektor Perbankan Masih Tinggi, Ini Faktornya
-
APINDO Ingatkan Pemerintah Tak Ulangi Kekacauan Penetapan UMP Tahun Lalu: Harus Pakai Formula!
-
Harga Emas Kompak Naik! Cek Rincian Terbaru Logam Mulia di Pegadaian Hari Ini
-
Riset: 77 Persen UMKM Masih Lakukan Pencatatan Keuangan Secara Manual
-
Gaji Petani Kakao Indonesia Bisa Tembus Rp 10 Juta per Bulan, Ini Rahasianya