Suara.com - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena pernyataan Federal Reserve yang baru dirilis menunjukkan optimisme di pasar tenaga kerja negara itu.
Optimisme tersebut, memperkuat spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini.
"Pasar tenaga kerja terus membaik, dengan kenaikan lapangan pekerjaan yang kuat dan pengangguran menurun," kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), kelompok pengatur kebijakan Fed, dalam sebuah pernyataan Rabu setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.
FOMC juga mencatat sektor perumahan "telah menunjukkan peningkatan tambahan." Para analis mengatakan bank sentral telah meningkatkan penilaiannya atas ekonomi AS, yang mendukung pandangan populer bahwa kenaikan pertama tingkat suku bunga dalam beberapa dekade mungkin terjadi akhir tahun ini.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,27 persen menjadi 97,030 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1006 dolar dari 1,1048 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,5610 dolar dari 1,5601 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7298 dolar dari 0,7326 dolar.
Dolar AS dibeli 123,94 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,61 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9670 franc Swiss dari 0,9630 franc Swiss dan sedikit naik menjadi 1,2936 dolar Kanada dari 1,2933 dolar Kanada. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya