Suara.com - Presiden Joko Widodo menugasi menteri perdagangan yang baru Thomas Lembong untuk bergerak dalam tiga hal sehingga masalah yang ada bisa segera diatasi.
"Saya sampaikan kemarin, ke luar negeri. Urusan luar negeri, promosi, dagang, utusan-utusan khusus yang berkaitan dengan dagang, utusan khusus berkaitan dengan ekspor harus digerakkan ke pasar-pasar non-tradisional ke Timur Tengah, Asia Tenggara, Afrika, Amerika Latin," kata Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, usai menerima delegasi Senat Amerika Serikat, Kamis malam.
Selain itu, Presiden juga menugasi Mendag untuk berkomunikasi dengan misi-misi dagang dan utusan khusus bidang perekonomian negara-negara lainnya.
"Juga utusan-utusan khusus yang berkaitan dengan ekonomi negara-negara yang sudah kita mempunyai hubungan dagang yang baik, juga harus lebih diperkuat sehingga angka ekspor bisa dinaikkan," kata Presiden.
Mendag, kata Presiden, diminta untuk mengambil langkah stabilisasi harga di dalam negeri.
"Di dalam negeri, saya juga minta untuk komoditas pangan, stabilisasi, harga-harga karena ini menyangkut ke inflasi ini harus dilihat agar ada stabilisasi dan juga harga-harga bisa ditekan agar bisa kembali ke normal," tegas Presiden.
Dan terakhir, Presiden meminta mendag melakukan pembenahan sistem bongkar muat barang di pelabuhan sehingga semakin efesien.
"Berkaitan dengan dwelling time saya minta agar penyederhanaan izin-izin regulasi, sehingga kecepatan bongkar muat betul-betul bisa kita laksanakan," tegas Presiden.
Ketika ditanya salah satu pertimbangan menegaskan Thomas Lembong menjadi Menteri Perdagangan, Presiden menilai Lembong memiliki pengalaman untuk melaksanakan tugas itu.
"Pak Tom kan pelaku riil ya kan? juga punya background di penanganan resiko pas di BPPN. Pernah di Morgan Stanley, pernah di Deutsche Bank. Saya rasa pengalaman-pengalaman seperti itu akan baik dalam manajemen pengelolaan kita," kata Presiden. (antara)
Tag
Berita Terkait
-
Aturan Baru, 35 Persen MinyaKita Didistribusikan dari BUMN
-
Belarus Siap Tanam Modal di Indonesia, Alat Pertanian Jadi Bidikan
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
1.000 UMKM Tebar Diskon, Mendag Pede Transaksi Harbolnas Capai Rp 17 Triliun
-
Penyaluran MinyaKita Bakal Punya Aturan Baru, Intip Bocorannya
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya
-
Usai Resmikan InfraNexia, Telkom (TLKM) Siapkan Entitas B2B ICT Baru
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?