Suara.com - Menteri Koordintor Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan devaluasi atau penurunan nilai tukar mata uang yuan Cina terhadap dolar AS tidak akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian Indonesia.
Ia mengatakan yang akan terkena dampak dari penurunan nilai yuan tersebut yakni Jepang sebagai pesaing utama Cina. Namun menurutnya itu mengganggu.
"Kalau mengganggu iya, tapi tidak memberikan dampak yang besar ke Indonesia. Justru yang mengalami dampak paling besar itu Jepang," kata Darmin di gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Ia mengatakan dengan adanya penurunan nilai tukar yuan ini justru memberikan keuntungan kepada Indonesia dari Manuver Bank Central Cina tersebut (PBOC).
"Kita malah bisa memilih mau impor dari sana atau nggak. Kalau sana (Cina) lebih murah ya kita ambil barang dari sana kalau nggak ya nggak," kata Darmin.
Beberapa hari lalu, Bank Sentral Cina mendevaluasi mata uang yuan sebesar 1,86 persen terhadap dolar AS. Kemudian diturunkan kembali sebesar 1,62 persen, dan terahir devaluasi yuan sebesar 1,11 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Anak Muda Jadi Kunci Penting Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Strateginya
-
Telkomsel melalui Ilmupedia Umumkan Pemenang Chessnation 2025, Ini Dia Daftarnya
-
Emiten PPRE Pakai Strategi ESG Bidik Kepercayaan Investor Global
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok