Suara.com - Harga minyak AS sedikit menguat penutupan sesi, Jumat (14/8/2015) atau Sabtu pagi waktu Indonesia dalam sebuah tehnikal "rebound" setelah ditutup pada tingkat terendah dalam enam setengah tahun di sesi sebelumnya.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September bertambah 27 sen. Sehingga ditutup pada 42,50 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara di patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman September merosot 19 sen menjadi menetap di 49,03 dolar AS per barel di perdagangan London.
Analis Citi Futures Tim Evans mengatakan fundamental pasar tetap lemah dengan sebagian besar pengamat bahkan menyimpulkan pasar akan menjadi lebih banjir pasokan pada periode ke depan.
Produsen minyak AS menambahkan dua rig menjadi 672 rig untuk pekan yang berakhir 14 Agustus menurut Baker Hughes, sebuah tanda bahwa produksi minyak akan cenderung bertahan lama di tingkat tinggi meskipun harga minyak mentah lebih rendah.
Menambah tekanan turun menjadi kian "bearish" pemadaman sebuah kilang BP di Midwestern, negara bagian Indiana AS, menekan permintaan minyak mentah, kata Andy Lipow, kepala konsultan Houston Lipow Oil Associates.
Juga pada Jumat, Departemen Perdagangan menegaskan bahwa pihaknya menyetujui ekspor minyak mentah dari AS ke Meksiko dalam pertukaran untuk kuantitas "serupa" minyak mentah Meksiko yang belum ditentukan, kata seorang pejabat senior pemerintah.
Lipow mengatakan langkah itu dapat menyebabkan ekspor 100.000 barel minyak mentah dari wilayah-wilayah pemasok besar AS dan akan "mendukung" harga. Kebijakan itu juga bisa menjadi "celah lain" untuk mengizinkan ekspor minyak, katanya.
Tetapi Matt Smith, direktur riset komoditas di ClipperData, mengatakan kenaikan harga minyak AS pada Jumat karena alasan teknis daripada menanggapi kabar swap minyak AS-Meksiko. Namun, pencabutan penuh larangan ekspor minyak AS akan berdampak.
"Ini adalah perkembangan yang layak diberitakan, tapi itu belum tentu menggerakkan harga di poin ini," kata Smith. (Antara/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global