Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (19/8/2015) dibuka melemah tipis sebesar 8,28 poin. Pasar masih diliputi kekhawatiran terhadap kebijakan pemerintah Cina. IHSG BEI dibuka melemah 8,28 poin atau 0,18 persen menjadi 4.502,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,12 poin (0,28 persen) menjadi 759,46.
"Sebagian pelaku pasar saham di bursa Indonesia masih khawatir terhadap perkembangan yang terjadi di pasar global. Kebijakan yang dilakukan oleh Beijing besar pengaruhnya bagi pergerakan indeks bursa saham global, termasuk dampaknya bagi bursa saham Indonesia," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan ekonomi Tiongkok mulai melambat dan terdapat spekulasi bahwa ada kemungkinan pemerintah Negeri Tirai Bambu itu akan menurunkan stimulus untuk pasar saham.
Kendati demikian, lanjut dia, sentimen dari dalam negeri terbilang positif, data neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar 1,33 miliar dolar AS di bulan Juli 2015, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 528 juta dolar AS.
"Surplus perdagangan itu merupakan hasil yang positif sehingga mempersempit defisit neraca berjalan yang saat ini berada pada 2,1 persen dari produk domestik bruto (PDB) di kuartal kedua tahun 2015," katanya.
Sementara itu, Kepala NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa aksi jual mulai mereda sehingga potensi IHSG BEI bergerak ke area positif cukup terbuka menyusul valuasi beberapa harga saham domestik terbilang cukup rendah.
"IHSG BEI perlahan mulai berbalik positif setelah sempat dibuka negatif pada awal perdagangan. Meski demikian, tetap mewaspadai serta mencermati sentimen yang akan muncul," katanya.
Pada pukul 09.45 WIB, terpantau IHSG BEI bergerak menguat tipis sebesar 2,62 poin atau 0,05 persen menjadi 4.512,98.
Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 35,77 poin (0,15 persen) ke level 23.510,74, indeks Nikkei turun 95,19 poin (0,46 persen) ke level 20.459,28, dan indeks Straits Times menguat 7,64 poin (0,26 persen) ke posisi 3.057,40. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Rebalancing Indeks MSCI Bawa IHSG Terbang ke Level 8.300 Pagi Ini
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
IHSG Lanjutkan Reli Penguatan di Awal Sesi, Cek Saham yang Cuan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
-
Tantangan Sektor Pangan Kian Kompleks, Dirut PT Pupuk Indonesia: Inovasi Jadi Kunci
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun
-
Rupiah Akhirnya Perkasa Hari Ini Setelah 3 Hari Meloyo
-
Pabrik New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil : Kita Tak Perlu Lagi Impor!
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah
-
HET Pupuk Subsidi Turun, Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi Dukung Langkah Bersejarah Pemerintah
-
New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil Curhat Proses Pembangunannya di Depan Prabowo!
-
KJP Plus Tahap II 2025 Cair untuk 707 Ribu Siswa DKI, Cek Nominalnya
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?