Suara.com - Bisnis waralaba, kini berkembang menjadi salah satu bentuk bisnis yang di anggap cukup menguntungkan di kalangan masyarakat, terutama pebisnis pemula. Mekanismenya yang dianggap cukup mudah dan murah, di mana hanya dengan membayar sejumlah uang, kita bisa memulai bisnis dengan nama brand yang telah memiliki pasar tersendiri di masyarakat.
Namun dalam kenyataannya tidaklah sesimpel dan sepraktis itu, karena meskipun brand tersebut telah memiliki pasar yang cukup menggiurkan di suatu daerah belum tentu di minati atau direspon dengan baik di daerah lainnya. Mengapa? Karena bagaimanapun, masyarakat yang akan menjadi konsumen memiliki ciri atau karakteristik yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Meskipun ada sisi-sisi kelebihan dari bisnis waralaba yang diantaranya sudah mapan dan memiliki pangsa pasar yang jelas serta terukur. Namun, untuk memulainya tetap dibutuhkan pertimbangan yang matang dan keseriusan bagi para pelaku bisnis tersebut.
Tanpa kedua hal tersebut, maka tidak ada bisnis yang akan berjalan dengan lancar dan peluang yang sudah tiba di depan mata kemungkinan akan hilang begitu saja.
Berikut beberapa tips yang mungkin bisa menjadi referensi untuk memulai bisnis waralaba.
1.Kenali Passion Anda
Ada banyak bisnis waralaba yang ditawarkan kepada calon pebisnis waralaba atau franchisee, mulai dari waralaba mini market, rumah makan, kafe, pendidikan, laundry, makanan kecil atau snack, dan sebagainya. Semua bisnis waralaba ini menarik dan sama-sama telah teruji kehandalannya dalam bidang bisnis serta memiliki konsumen atau pelanggan tersendiri di masyarakat. Untuk itu, perlu pertimbangan matang jenis bisnis waralaba yang akan dipilih dan sesuaikan bisnis tersebut dengan passion Anda, agar lebih mudah saat menjalaninya. Karena layaknya sebuah bisnis, bisnis waralaba tetap membutuhkan konsentrasi, kerja keras, dan inovasi dalam menjalankannya agar memberi hasil sesuai yang diharapkan.
2. Potensi Jenis Waralaba yang Anda Pilih
Hal yang sangat penting dan harus diingat oleh calon pebisnis waralaba adalah tidak semua jenis usaha tersebut sesuai atau dapat diterima di semua tempat. Karena itu, pilih jenis usaha waralaba yang sesuai dengan karakteristik tempat atau daerah akan dibukanya usaha tersebut. Jika perlu, lakukan riset sederhana sebelum memulai bisnis waralaba untuk mengetahui jenis usaha waralaba apa yang diminati atau kira-kira akan direspon baik oleh konsumen. Selain itu, Anda juga peru mencari berapa lama bisnis tersebut telah berjalan, berapa banyak cabang yang telah dibuka, besarnya modal yang diperlukan, dan sebagainya. Data-data ini sangat berguna sebagai bahan pertimbangan Anda untuk memilih jenis usaha waralaba seperti apa yang akan jalankan.
3. Fee Royalti dan Tempat Usaha
Ada beberapa jenis usaha waralaba yang menerapkan sistem fee royalti kepada pemegang lisensi usaha waralabanya. Semakin terkenal brand tersebut, kemungkinan fee royaltinya tentu semakin mahal, karena itu pilihlah jenis usaha waralaba sesuai dengan kemampuan modal Anda. Atau jika perlu, pilih jenis usaha waralaba yang tidak menetapkan fee royalti kepada para pemegang lisensi usahanya. Selain itu, perlu diperhitungkan secara teliti tempat usaha untuk menjalankan bisnis tersebut, apakah menyewa atau langsung membeli tempat tersebut. Kedua cara ini sama-sama ada keuntungan dan kelebihan, karena itu sesuaikan dan pertimbangkan kedua cara ini sesuai dengan kemampuan modal yang kita miliki.
4. Cara memasarkan bisnis waralaba
Ingat! Waralaba hanyalah sebuah produk, dan produk tidak akan berjalan dan sukses meraih konsumen jika Anda tidak memiliki konsep memasarkan yang baik. Terkadang, bisnis waralaba yang sukses belum tentu mengalami kesuksesan serupa setelah berada di tangan kita, sebaliknya bisnis waralaba yang tidak begitu sukses justru mendulang untung yang besar setelah ditangan kita. Dua hal ini menunjukkan bahwa, meskipun bisnis waralaba terbilang telah mapan dan sukses, namun untuk berkembang di tangan kita selaku pemegang lisensi tetap membutuhkan kerja keras untuk mempromosikan dan memasarkan usaha tersebut. Lakukan riset pasar sedetail mungkin untuk memaksimalkan potensi dan peluang bisnis waralaba tersebut.
5. Cashflow Management yang baik
Tujuan akhir dan utama memulai bisnis pastilah mendapatkan keuntungan. Untuk apa membangun dan memulai bisnis jika tidak menghasilkan pendapatan atau keuntungan bagi Anda. Karena itulah, penting bagi Anda untuk memiliki cashflow management yang baik, selain untuk meminimalisir kerugian juga menjaga agar bisnis yang Anda kelola tetap sehat secara finansial. Yang terpenting adalah apakah usaha atau bisnis tersebut memberikan keuntungan bagi Anda atau tidak, baik dalam jangka pendek maupun untuk jangka panjang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur