Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyebut PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II mendapatkan untung besar dari persalahan dwelling time. Sebab Pelindo adalah operator pelabuhan di Tanjung Priok, Jakarta.
Kata dia, semakin banyak truk kontainer yang menumpuk di Pelabuhan untuk mengantri bongkar muat, semakin besar keuntungan yang dikantongi.
"Kan biaya penyimpanan kontainer di pelabuhan murah. Nah, kalau banyak (kontainer) dan bisa menginap berhari-hari, Pelindo II senang. Bisa dapat Rp1 triliun loh kalau lama," kata Rizal saat usai rakor di kantornya, Selasa (25/8/2015).
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, pemerintah akan akan menetapkan pricing policy atau kebijakan harga baru. Agar importir mempercepat pengurusan dwelling time. Sehingga truk tidak terlalu lama di tempat penyimpanan.
"Kalau pricing-nya kita naikkan, mereka pasti akan cepat-cepat dari pada mereka menanggung biaya mahal. Jadi sisanya bis untuk insentif bagi importir," katanya.
Hal tersebut dilakukan guna menjalankan mandat Presiden Joko Widodo yang meminta dwelling time menjadi tiga sampai empat hari pada Oktober 2015.
"Pokoknya mau nggak mau ini harus ditaati. Tugas kita itu bagaimana dwelling time-nya berkurang. Sehingga eksportir dan importir bisa lebih efisien, bisa lebih murah biayanya. Sehingga ekonomi kita bisa lebih kompetitif," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera