Suara.com - Pakar Ekonomi, Didik J. Rachbini menyarankan pemerintah perlu menurunkan harga bahan bakar minyak. Ini dilakukan untuk menaikan gairan konsumsi masyarakat.
Saat ini konsumsi dalam negeri menurun karena pelemahan ekonomi. Sementara nilai tukar rupiah terus anjlok.
"Pemerintah harus segera membuat kebijakan-kebijakan jangka pendek, agar nilai tukar rupiah terhadap dolar ini menguat. Misalnya dengan memutuskan menurunkan biaya BBM dan dan tarif listrik agar dunia usaha bergerak," kata Didik di Gado-Gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu(26/9/2015).
Sementara Politisi Golkar, Misbakhun mengatakan bahwa semua itu sangat membutuhkan keberanian dari pemerintah sendiri. Namun, menurut dia, seharusnya pemerintah sudah bisa memutuskan hal tersebut mengingat harga minyak yang terus menurun.
"Sebenarnya, kalau pemerintah berani, turunkan harga BBM, karena memang harga minyak dunia terus turun. Saya yakin dengan penurunan harga BBM tersebut ada semangat lagi dari pihak pengusaha untuk berproduksi," kata Misbakhun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
CIMB Niaga Mau Pisahkan Unit Usaha Syariah Jadi BUS
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Jadi Buat Kampung Haji, Danantara Beli Hotel di Makkah
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan