Suara.com - Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir mengatakan kerjasama PT Pertamian dan PT Adaro Energy Tbk tidak hanya jual-beli bahan bakar minyak (BBM) Bisolar. Tetapi kerjasama ini dalam rangka optimalisasi infrastruktur BBM.
Jadi lanjut dia, Pertamina akan menyediakan bahan bakar sedangkan Adaro akan menyediakan sarananya seperti storage.
"Jadi tidak hanya soal jual beli BBM saja. Kami juga berencana akan menjadikan fasilitas penyimpanan di Pulau Laut sebagai hub Pertamina untuk memasok BBM ke wilayah Indonesia Timur. Jadi kerjasama ini nantinya dapat dimanfaatkan Pertamina untuk menggunakan fasilitas yang kami punya," kata Thohir saat ditemui di kantor PT Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2015).
Ia pun berharap kerjasama dengan PT Pertamina dapat terus berlanjut ke bisnis strategis lainnya. Pasalnya, dengan adanya berbagai kerjasama seperti ini dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan ketahanan energi nasional.
"Storage untuk penampungan BBM milik kami di Pulau Intan merupakan bagian penting dari kegiatan operasional kami, dari tambang hingga ketenagalistrikan. Oleh karena itu, kami percaya bahwa infrastruktur logistik yang kami miliki siap untuk memberikan ketahanan energi nasional. Selain itu, tentu saja akan menjamin ketersediaan untuk mendukung kegiatan operasional Adaro," katanya.
Sebelumnya kedua perusahaan ini menandatangani kontrak kerjasama untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Pertamina akan memasok bahan bakar minyak (BBM) biosolar ke Adaro sebesar 400 ribu-550 ribu kilo liter per tahun yang akan berlangsung dalam 7 tahun ke depan.
Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang mengatakan kerjasama dengan Adaro meliputi dua hal. Yaitu mengenai fuel supply agreement (FSA) atau mengenai pemenuhan kebutugan BBM biosolar sebesar 1,4 juta kilo liter per tahun dan Fuel Facilities Agreement (FFA) dengan kerja sama dalam fasilitas minyak seperti storage.
"Kesepakatan ini tentu saja merupakan milestone penting, dimana dua perusahaan besar nasional, BUMN dan swasta melakukan sinergi yang strategis," kata Bambang.
Di tempat yang sama, Garibaldi Thohir menambahkan, dengan adanya inisiasi sinergi antara Pertamina dengan swasta demi meningkatkan ketahanan energi nasional. Storage untuk penampungan BBM milik perusahaan Pulau Laut merupakan bagian penting dari kegiatan operasional.
"Oleh karena itu, kami percaya bahwa infrastruktur logistik yang kami miliki siap untuk memberikan dukungan bagi ketahanan energi nasiona, selan juga tentu saja akan menjamin ketersediaan BBM untuk mendukung kegiatan operasional Adari Energy Group," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
-
BBM Kembali Tersedia di BP-AKR, Cek Lokasi SPBU Terdekat
-
BCA Buka Indonesia Knowledge Forum 2025: Ruang Inspirasi bagi Pemimpin Industri & Kreator Muda
-
Pabrik Ban Michelin Cikarang PHK 280 Pekerja Secara Sepihak
-
BEEF Kantongi Fasilitas Kredit Rp790 Miliar dari Bank Mandiri
-
Ajak Mahasiswa Aktif Soroti Isu Energi, Bahlil: Kritik Kalian, Gizi Bagi Saya!
-
Prabowo Kirim 16 Nama Calon Anggota Dewan Energi Nasional ke DPR
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
BRI Peduli Luncurkan 'Perahu Literasi' Tolitoli Demi Pendidikan Inklusif di Pesisir
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan