Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu (30/9/2015) pagi bergerak melemah 31 poin menjadi Rp14.651 dibanding posisi sebelumnya Rp14.620 per dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu, mengatakan mata uang rupiah kembali mengalami depresiasi terhadap dolar AS kemungkinan karena sebagian pelaku pasar uang masih menghitung dampak dari langkah-langkah pemerintah melalui paket kebijakan ekonomi jilid II.
"Sentimen global masih menahan laju rupiah untuk bergerak menguat. Investor pasar uang diharapkan tetap waspada mengingat sentimen pasar keuangan masih bervariasi," katanya.
Ia menambahkan harga komoditas yang masih cenderung melemah juga masih membayangi nilai mata uang rupiah. Hal itu juga terjadi pada beberapa mata uang di kawasan Asia.
Kendati demikian, menurut dia, tekanan nilai tukar rupiah cenderung terbatas setelah paket kebijakan ekonomi jilid II diluncurkan.
Paket kebijakan pemerintah cukup fokus mendorong peningkatan investasi, yakni dengan percepatan waktu perizinan investasi, "tax holiday" dan "tax allowance", penerbitan PP mengenai pembebasan PPN untuk alat angkutan tertentu dan PP mengenai pusat logistik berikat.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa paket kebijakan ekonomi jilid II yang ditujukan untuk mendorong investasi serta peningkatan devisa memberikan rincian lebih baik dari paket kebijakan sebelumnya diharapkan mampu mengangkat harapan pertumbuhan serta stabilitas rupiah ke depan.
"Masih ada peluang bagi nilai tukar rupiah untuk bergerak menguat pada Selasa ini," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok