Suara.com - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa (6/10/2015), atau Rabu pagi waktu Indonesia, karena data ekonomi suram negara itu menurunkan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada 2015.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,66 persen menjadi 95,467 pada akhir perdagangan.
Defisit perdagangan internasional AS dalam barang dan jasa naik menjadi 48,3 miliar dolar AS pada Agustus dari revisi 41,8 miliar dolar AS pada Juli 2015, Departemen Perdagangan melaporkan Selasa.
Perkiraan terbaru mencatat pertumbuhan terbesar dalam defisit perdagangan AS dalam lima bulan terakhir, melemparkan keraguan pada prospek kenaikan suku bunga The Fed tahun ini.
Data ketenagakerjaan lemah yang dirilis minggu lalu menambahkan kekhawatiran. Departemen Tenaga Kerja pada Jumat mengumumkan bahwa total gaji pekerja non pertanian AS meningkat 142.000 pada September, jauh di bawah konsensus pasar 203.000.
Penghasilan rata-rata per jam untuk semua karyawan pada daftar gai non pertanian swasta pada September turun satu persen menjadi 25,09 dolar AS, juga gagal memenuhi perkiraan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1273 dolar AS dari 1,1180 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5232 dolar AS dari 1,5150 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7153 dolar AS dari 0,7094 dolar.
Dolar AS dibeli 120,27 yen Jepang, lebih rendah dari 120,47 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun ke 0,9670 franc Swiss dari 0,9758 franc Swiss dan turun menjadi 1,3035 dolar Kanada dari 1,3083 dolar Kanada. (Xinhua/Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?
-
Utang Krakatau Steel Susut Lebih Cepat, Setelah Restrukturisasi Disetujui
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
IEU-CEPA Disepakati, Uni Eropa Lirik Industri F&B hingga Energi Terbarukan Indonesia
-
Strategi Holding BUMN Danareksa Perluas Akses Pasar UMKM
-
Harga Perak Picu Minat Pasar, Saatnya Logam Mulia Jadi Aset Investasi Terfavorit?
-
Merasa Dibatasi Soal Kuota Impor BBM, SPBU Swasta Ngeluh ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi
-
Sosok Guinandra Jatikusumo: Investor Mentereng, Suami Putri Tanjung yang Dikabarkan Cerai