Suara.com - BPJS Ketenagakerjaan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Syailendra Housing Communities Asia, Samih Sawiris yang merupakan Chairman Orascom Housing Communities dan Syailendra Capital untuk membangun Kota Terpadu yang Berkualitas dan Terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada lahan seluas 200 hektare di Jawa Barat.
"Sudah banyak pengembang yang membangun perumahan terjangkau di sini, namun belum ada yang memiliki konsep terintegrasi yang unik seperti yang ditawarkan oleh proyek ini," kata Dirut BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya usai penandatanganan MoU di Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Untuk mendukung pelaksanaan proyek ini lebih lanjut, tambahnya, pihaknya berencana bekerja sama dengan sejumlah bank dalam menyediakan kredit pembiayaan rumah bersubsidi.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya, Samih Sawiris dan Presiden Direktur Syailendra Capital mewakili Syailendra Group Jos Parengkuan di Financial Hall, Jakarta.
Proyek yang diperkirakan menelan biaya sekitar 200-250 juta dolar AS itu akan membangun hunian bertingkat rendah yang dapat menampung hingga 30 ribu keluarga.
Elvyn menyebut proyek itu sebagai salah satu solusi bagi kesenjangan antara kebutuhan dan persediaan (backlog) perumahaan terjangkau di Indonesia.
"Kami menyadari banyaknya jumlah backlog perumahan di Indonesia termasuk untuk para anggota BPJS Ketenagakerjaan dan kami telah secara aktif mencari solusi untuk membantu mempercepat realisasi Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh pemerintah," ujarnya.
Sementara itu, Syailendra Capital berencana mengelola partisipasi investor lokal dalam proyek ini melalui struktur Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).
Jos Parengkuan menjelaskan kerjasama itu tidak hanya bertujuan untuk membangun kota terpadu yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah namun juga menyediakan kualitas hidup yang lebih baik dalam suatu kota yang ramah lingkungan dan mandiri yang dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti sekolah, rumahsakit, fasilitas olahraga, tempat ibadah, pengolahan air, pengolahan sampah dan sarana transportasi.
"Merupakan kebanggaan bagi kami untuk dapat bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Samih Sawiris dalam proyek yang sangat penting ini, yang tidak hanya secara signifikan berkontribusi terhadap program Sejuta Rumah pemerintah Indonesia, namun yang lebih utama adalah menyediakan kualitas hidup yang lebih baik untuk MBR," paparnya.
OHC disebutnya akan menginvestasikan sejumlah modal untuk proyek ini dan membawa keahlian mereka dalam membangun hunian yang berkualitas dan terjangkau.
"Ini akan menjadi RDPT pertama di Indonesia yang melakukan investasi di proyek perumahan dalam skala sebesar ini," kata Jos.
Samih Sawiris menambahkan, dengan kondisi harga tanah yang terus meningkat akan semakin sulit bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah yang saat ini jumlahnya diperkirakan lebih dari 34 juta orang.
"Saat ini telah banyak kota terpadu di Indonesia namun belum ada yang khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Melalui proyek ini kami berharap dapat memberi solusi terbaik bagi mereka untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik dengan harga yang terjangkau," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global