Suara.com - Maskapai Merpati Air di bawah PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) sudah berenti beroperasi karena banyak terbebani utang. Sekarang Merpati mulai berbenah.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha BUMN Aloysius K Ro mengatakan tahap pertama berbenah adalah membayar utang karyawan. Gaji karyawan perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tidak dibayar hampir 2 tahun.
"Jadi kalau yang Merpati prioritas utamanya stop bleeding sambil kita menata kembali aset-aset tetap dioptimalkan karena ada panja aset. Jadi salah satunya kita selesaikan pembayaran hak-hak karyawan kayak gaji karyawannya," kata Aloysius saat ditemui di kantor BUMN, Senin (26/10/2015).
Pembayaran hak-hak karyawan, lanjut dia, juga akan dilakukan kepada PT Leces dan PT Iglas yang sudah berhenti beroperasi sejak 2014 silam. Selain itu, ia menjelaskan, meski ada beberapa perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang tidak memuaskan.
Ada empat perusahaan yang menunjukan kinerja keuangannya mulai positif, yakni PT Taruna Virta Prakasya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), dan PT Djakarta Llyod (Persero).
"Ini karena PLN, terima kasih PLN karena kasih jasa angkut batu bara Djakarta Lylod jadi membaik," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah