Suara.com - Telkomsel Indonesia terus meningkatkan layanan komunikasi di perbatasan RI dengan Timor Leste (RDTL) lewat peningkatkan teknologi 2G ke 3G agar masyarakat pengguna jasa operator telekomunikasi di perbatasan bisa berkomunikasi lewat internet.
"Jika selama ini masyarakat kita di perbatasan menggunakan fasilitas telepon selular hanya sebatas untuk SMS dan telepon semata, sekarang sudah bisa mengakses data lewat internet," kata GM ICT Operation Telkomsel Regional Bali Nusra Danny Agus Triawan, Rabu (28/10/2015).
Sehari sebelumnya lewat "Telkomsel Menyapa Masyarakat Perbatasan RI-RDTL, Danny Agus Triawan yang antara lain di dampingi Manager Service Quality Assurance Telkomsel Regional Bali Nusra Trihan Marsudi, dan Manager Network Service Telkomsel Kupang Kaleb Kristian Nugroho, langsung menyapa masyarakat pengguna Telkomsel di perbatasan.
Tiga titik di perbatasan yang digunakan sebagai lokasi "menyapa masyarakat" tersebut adalah Desa Silawan dan Mota Ain di Kabupaten Belu serta Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara yang merupakan gerbang utama menunju wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse.
"Jika sebelumnya kami sulit mencari sinyal Telkomsel di perbatasan, sekarang kami sudah tidak mengalami kesulitan lagi dalam berkomunikasi lewat telepon genggam (HP)," kata Yakobus Berek, Sekretaris Desa Silawan.
"Jika ada upaya peningkatan teknologi BTS untuk 3G di perbatasan, kami lebih berterimakasih lagi. Kami juga ingin mengetahui perkembangan di dunia lain yang lebih cepat lagi lewat internet tersebut," katanya menambahkan.
Komandan Kompi Tempur I, Pos Lintas Batas Mota Ain Lettu Inf Edi Kusumah mengatakan hadirnya Telkmosel di wilayah perbatasan sangat membantu pihaknya untuk melakukan koordinasi dalam pengamanan wilayah tapal batas dari aksi penyelundupan dan lain-lain.
"Kami sangat berterima kasih dengan Telkomsel, karena sudah membantu tugas kami dalam melakukan koordinasi antarpersonil di masing-masing pos pengamanan yang selama ini hanya mengandalkan radio," ujar Edi Kusumah dari Yonif 725/Woroasi.
Sementara bagi para nelayan di Wini yang berbatasan langsung dengan Oecusse, justru mengeluh karena saat sedang berkomunikasi tiba-tiba putus karena kencangnya sinyal telekomunikasi yang dipancarkan Timor Telkom yang digunakan oleh Negara Timor Leste.
Denny Agus Triawan mengakui adanya gangguan tersebut, karena BTS yang dibangun Telkomsel di wilayah perbatasan lebih fokus pada wilayah yang ada penduduknya, sementara BTS yang dimiliki Timor Leste justru berada di daerah ketinggian yang otomatis memiliki jangkauan pancaran yang lebih luas.
"Sebanyak 12 BTS yang ada di wilayah tapal betas negara, umumnya berada pada radius sekitar 10 km dari garis perbatasan, sehingga sebagian wilayah masih terkena roaming dari Timor Telkom," ujarnya.
Ia menambahkan untuk meningkatkan pelayanan komunikasi di perbatasan, Telkomsel tidak hanya meningkatkan teknologi 3G, tetapi juga membangun BTS di wilayah ketinggian untuk menangkal masuknya sinyal dari Timor Telkom.
"Kami memiliki sebuah impian yang besar untuk membangun sarana komunikasi di perbatasan, namun masih terbentur dengan jangkauan pelayanan listrik, baik yang bersumber dari PLN maupun tenaga surya. Tanpa adanya listrik, bagaimana mungkin BTS bisa beroperasi," katanya.Budi Suyanto. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed