Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melemah 7,17 poin terkena dampak negatif bursa saham di kawasan Asia. IHSG BEI dibuka melemah 7,17 poin atau 0,16 persen menjadi 4.601,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,84 poin (0,23 persen) menjadi 794,14.
"Laju bursa saham Indonesia mengalami koreksi seiring dengan sentimen dari pasar saham di kawasan Asia yang cenderung bergerak negatif," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyamabada di Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Ia menambahkan bahwa aksi lepas saham oleh pelaku pasar asing juga menambah sentimen negatif bagi bursa saham di Indonesia. Nilai tukar rupiah yang kembali mengalami tekanan menjadi salah satu faktor pemicu pelaku pasar melakukan aksi jual.
Kendati demikian, ia mengharapkan bahwa sentimen positif dari kinerja beberapa emiten yang telah merilis kinerja laporan keuangannya periode kuartal III dapat memicu pelaku pasar saham kembali melakukan aksi beli sehingga mengangkat IHSG BEI.
Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo mengatakan bahwa reaksi pasar terhadap kebijakan bank sentral Amerika Serikat yang mempertahankan suku bunganya tetap di level 0,25 persen dan kinerja emiten domestik yang relatif positif ditanggapi netral. "Dengan reaksi pasar terhadap bank sentral AS dan kinerja emiten yang netral, pergerakan IHSG bakal lebih didorong oleh aksi 'rebalancing portfolio' oleh perusahaan pengelola investasi yang mengantisipasi masuknya perhitungan saham PT HM Sampoerna ke dalam IHSG setelah melakukan 'right issue'," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 2,74 poin (0,01 persen) menjadi 22.953,83, indeks Nikkei naik 22,59 poin (0,12 persen) ke level 18.925,61, dan Straits Times melemah 5,34 poin (0,18 persen) ke posisi 3.035,11. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan