Suara.com - Batam, 29/10 (Antara) - Badan Penanaman Modal Kota Batam Kepulauan Riau mencatat sebanyak 12 perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) merealisasikan investasi di kota itu dengan nilai Rp 63,62 miliar sepanjang Januari hingga September 2015.
"Selama tahun 2015, sampai dengan triwulan ke tiga, terdapat rencana investasi sebanyak 25 perusahaan dengan total Rp114,98miliar dan realisasi sebesar Rp 63,62 miliar dari 12 perusahaan atau proyek," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Batam Ardiwinata, Kamis (29/10/2015).
Ia mengatakan masih banyak rencana investasi yang belum terealisasi karena berbagai alasan, di antaranya masih dalam pengurusan izin. Perusahaan yang menanamkan modal pada 2015 bervariasi, dari yang bergerak pada bidang jasa hingga industri galangan kapal.
Realisasi dan rencana investasi pada triwulan III menurun dibandingkan dua triwulan sebelumnya. Pada triwulan III saja, hanya tiga perusahaan yang merealisasikan investasi dengan nilai Rp7,46 miliar. Pada triwulan II, sebanyak empat perusahaan yang menanamkan modal dengan nilai Rp17,65 miliar. Dan pada triwulan I sebanyak lima perusahaan menanamkan modal dengan nilai Rp 38.,51 miliar. Ardi mengatakan Pemkot terus berusaha menggenjot investasi, terutama penanam modal dalam negeri, sesuai dengan pembagian kerja bersama Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas yang menangani penanam modal asing.
Sebelumnya, Kepala BPM dan PTSP Kota Batam, Gustian Riau, menyatakan mengupayakan deregulasi perizinan untuk menarik PMDN berinvestasi. Deregulasi yang diupayakan antara lain melayani perizinan dengan sistem dalam jaringan, mempercepat perizinan dan rencana pengadaan mobil perizinan. "Tahun depan kami lakukan terobosan dengan mobil 'online' perizinan," kata Gustian.
Mobil itu akan keliling kota, melayani pengurusan perizinan usaha bergantian, layaknya mobil pelayanan SIM milik Polri. Namun, tidak semua perizinan bisa dilayani di mobil itu, hanya perizinan Tanda Daftar Perusahaan dan beberapa perizinan yang sifatnya sederhana. "Ada yang bisa langsung siap di sana, ada yang harus dibawa ke kantor dulu," kata Gustian. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina