Suara.com - Hari ini, para menteri kabinet kerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar rapat koordinasi di kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Salah satu angenda rapat tersebut adalah untuk menjaga pasokan pangan 2016.
Menteri Dalam Negeri Tjahajo Kumolo menjelaskan, rapat tersebut dilakukan pemerintah untuk menjaga agar pasokan pangan 2016 tidak mengalami kendala.
"Ini tadi rapat soal pangan. Tentang kebutuhan pangan 2016 nanti, jadi dipersiapkan dari sekarang, termasuk swasembada dan kuotanya. Ini kan paling lambat Desember harus direncanakan untuk tahun depan," kata Tjahajo saat ditemui usai rakor pangan di Kemnterian Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2015).
Oleh sebab itu, ia mengaku pemerintah akan menghitung dan memprediksikan ulang terkait hasil produksi pangan. Hal ini dilakukan akibat adanya El Nino yang membuat data pangan harus diperbaharui.
"Ini kan El Nino. Akan berakhir di bulan November. Nah pasti dampaknya ke musim panen kan. Makanya ini harus dipersiapkan agar pasokan pangan ke depan tidak terganggu," ungkapnya.
Ia mengaku, saat ini Kementerian Dalam Negeri sedang menghitung kenutuhan beras, jagung dan daging sapi hingga akhir tahun. Menurutnya, tantangan terbesar pada kebutuhan sapi secara nasional mencapai 45 ribu ekor berserta jagung yang harus dipenuhi untuk makan ternak.
"Kebutuhan jangung dan daging sapi besar loh. Indonesia 45 ribu ekor sapi per bulan, DKI 15 ribu ekor, ini harus dipersiapkan. Terus jagung untuk makan ternak harus diperhitungkan, kalau tidak ada bisa mati pengusaha ternak," tegasnya.
Berita Terkait
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Menkeu Purbaya Setuju Tambah Bansos Beras 10 Kg Plus Minyak 2 Liter
-
Stok BBM Langka, SPBU Swasta di Tebet Banting Stir Jual Beras Porang hingga Paket Makanan Ringan
-
Update Harga Sembako Hari Ini: Bawang Merah Putih Turun, Daging Ayam Masih Mahal?
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri