Suara.com - Di tahun ke-70 Hari Listrik Nasional, PLN menunjukkan keseriusannya dalam menjalankan program pembangunan proyek kelistrikan 35.000 MW dengan menandatangani perjanjian kerjasama strategis bersama lima BUMN, Selasa (3/11/2015).
Dalam siaran pers, Rabu (4/11/2015), penandatangan ini dilakukan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Sukandar, Direktur Utama PT PAL (Persero) M. Firmansyah Arifin, Direktur Utama PT Boma Bisma Indra (Persero) Muhammad Mudhiq, Direktur Utama PT Bharata (Persero) Zakky Gamal Yasin, dan Direktur Utama PT PINDAD (Persero) Silmy Karim. Penandatangan berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, bersamaan dengan pembukaan acara Seminar dan Pameran Kelistrikan Indonesia 2015 yang diselenggarakan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI).
Perjanjian Strategis ini diselenggarakan dalam rangka melaksanakan sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna optimalisasi sumber daya produksi yang dimiliki. Sinergi antar BUMN bertujuan untuk meningkatkan daya saing Nasional menghadapi globalisasi serta memperkuat perekonomian Nasional dengan tetap memperhatikan pertimbangan keekonomian (business to business) sesuai Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2008 tanggal 3 September 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara.
Perjanjian yang berlangsung selama tiga tahun ini meliputi hal berikut :
- Pemeliharaan/rehabilitasi/rekondisi/reverse engineering peralatan spesifik komponen mekanikal dan elektrikal pada peralatan pembangkit listrik;
- Supervisi, pelatihan, Alih Teknologi dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dalam sambutannya, Menteri ESDM Sudirman Said juga menegaskan bahwa sebagian besar pembangunan proyek 35.000 MW dibangun oleh Independent Power Producer (IPP). Untuk itu PLN harus membuka diri dan memberi kemudahan akses untuk berkomunikasi dengan mitra. “PLN harus menjadi mitra. Karena semuanya saling ketergantungan”, ujar Sudirman.Selain itu, PLN juga harus mengikuti tren perkembangan energi dunia terutama di bidang energi baru terbarukan.
Bicara soal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Sudirman berharap proyek 35.000 MW dapat menggunakan peralatan yang diproduksi di Indonesia. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi transaksi dalam US dollar, sekaligus meningkatkan perekonomian dan menyerap tenaga kerja.
Program 35.000 MW mempunyai nilai ekonomi dengan investasi sebesar US$ 72.942 Juta. Program ini akan membangun infrastruktur ketenagalistrikan yang terdiri dari 291 Pembangkit, 732 Transmisi, dan 1.375 Gardu Induk. Komponen pada Program 35.000 MW ini antara lain 301.300 km konduktor aluminium, 2.600 set trafo, dan 3,5 juta ton baja. Program ini akan menyerap tenaga kerja kurang lebih 650 ribu (langsung) dan 3 juta (tidak langsung). Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditargetkan adalah sebesar 40% dari total investasi (US$ 29,2 Juta).
Berita Terkait
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Infrastruktur Rampung, Pasokan Listrik 30 Juta VA Siap Genjot Produksi Tambang Emas di Gorontalo
-
Resmi Meluncur: Electricity Connect 2025, Kolaborasi untuk Energi Tangguh dan Berdaulat
-
HAPUA Council Meeting ke-41 di Labuan Bajo Jadi Tonggak Penguatan Kolaborasi Energi Bersih ASEAN
-
PPRE Beberkan Strategi Daya Saing BUMN di Tengah Gempuran Kontraktor Swasta
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera