Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi, bergerak melemah 95 poin menjadi Rp13.659 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.564 per dolar AS.
"Cadangan devisa Indonesia periode Oktober tercatat senilai 100,7 miliar dolar AS, turun dari posisi September 101,7 miliar dolar AS. Situasi itu membuka ruang pelemahan rupiah," kata ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Senin (9/11/2015).
Di sisi lain, lanjut Rangga Cipta, naiknya angka pertambahan tenaga kerja nonpertanian Amerika Serikat yang melebihi perkiraan pasar, meningkatkan harapan kenaikan suku bunga AS pada tahun ini. Angka pengangguran AS yang turun ke lima persen secara tahunan menambah sentimen positif bagi dolar AS.
"Peluang kenaikan suku bunga AS di Desember semakin terbuka sehingga memicu penguatan dolar AS di pasar global, termasuk di Indonesia," katanya.
Kendati demikian, lanjut Rangga, faktor perbaikan pertumbuhan ekonomi domestik pada kuartal III 2015 serta peluncuran paket kebijakan VI oleh pemerintah mengenai pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), diharapkan dapat menahan sentimen negatif.
Sementara itu,Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa paket kebijakan ekonomi jilid VI yang secara prinsip menyangkut tiga hal, yakni pengembangan kawasan ekonomi khusus, pengelolaan sumber daya air, dan importasi bahan baku obat dan makanan diharapkan mampu menghalau pelemahan laju rupiah lebih dalam terhadap dolar AS.
Menurut Reza Priyambada, sentimen positif dari dalam negeri itu memiliki peluang untuk mengangkat kembali mata uang rupiah ke depannya. Apalagi data-data ekonomi domestik juga terbilang cukup positif.
"Meski tekanan pada nilai tukar rupiah terlihat masih terjadi, namun cenderung terbatas karena data ekonomi domestik masih cukup positif, apalagi ada upaya Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya
-
Usai Resmikan InfraNexia, Telkom (TLKM) Siapkan Entitas B2B ICT Baru
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?
-
Gakkum ESDM Buka Suara Soal Viral Aktivitas Tambang di Gunung Slamet
-
COO Danantara Donny Oskaria Tinjau Lahan Relokasi Warga Korban Bencana di Aceh Tamiang