Suara.com - Seluruh proyek Tol Laut yang meliputi infrastruktur transportasi laut, darat dan udara di wilayah Provinsi Kepulauan Riau akan dioperasikan mulai 2017, kata Kepala Dinas Perhubungan Kepri Muramis di Batam, Senin (9/11/2015).
Ia mengatakan sebagian pengerjaan proyek Tol Laut masih akan dilanjutkan dalam APBN 2016, dan sebagian lainnya sudah dalam tahap penyelesaian.
Terdapat 13 proyek terkait Tol Laut di Kepri, yaitu dua bandar udara, delapan pelabuhan dan dan tiga kapal roro dengan total anggaran 2015 sebesar Rp963 miliar.
Dua pelabuhan yang akan dibangun yaitu di Pulau Jemaja dan Pulau Letung, delapan pelabuhan di antaranya di Pulau Midai, Pulau Serasan, Pulau Laut dan Pulau Subi.
Muramis mengaku, beberapa pengerjaan proyek itu sempat terkendala proses lelang di Jakarta. Akibatnya ada proyek pembangunan pelabuhan yang baru dimulai Oktober 2015.
Ia berharap seluruh proyek Tol Laut dapat segera selesai dan dimanfaatkan masyarakat, untuk menjawab tantangan transportasi di provinsi kepulauan itu.
Pulau-pulau di Kepri, terutama di Kabupaten Natuna belum dilengkapi pelabuhan memadai, meskipun sudah ada pelayaran PT Pelni dengan kapal besar.
Tanpa pelabuhan, masyarakat terpaksa turun kapal di tengah laut, untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kapal kayu (pompong) ke pelabuhan. Itu harus dilakukan karena kedalaman air pelabuhan di pulau-pulau itu dangkal dan tidak bisa digunakan tambat oleh kapal besar.
"Jadi selama ini, masyarakat itu tidak bisa turun Kapal Pelni di pelabuhan, karena belum memadai," kata dia.
"Seperti di Pulau Subi dan Pulau Laut, masyarakat turun di tengah laut. Istilahnya rede," kata dia.
Pembukaan pelabuhan baru juga diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah arus barang kebutuhan pokok, sehingga dapat menurunkan harga barang.
Muramis mengatakan ide Tol Laut oleh Presiden Joko Widodo cocok diterapkan di Kepri. Mengingat provinsi muda itu terdiri dari ratusan pulau kecil yang menjorok hingga Laut Tiongkok Selatan. (Antara)
Berita Terkait
-
Bayi 18 Bulan Jadi Korban Gas Air Mata Polisi, Dilarikan ke RS Pelni
-
Fenomena Halo Matahari Hiasi Langit Batam
-
Kapal Dorolonda Milik PT Pelni Mendadak Terbakar di Tanjung Priok: Ada Korban dan Apa Pemicunya?
-
Warga Rempang Mengadu Lagi ke Komnas HAM Soal Relokasi, Menteri Transmigrasi Pastikan Ini
-
Cek Fakta: Heboh Dua Pulau di Anambas Kepulauan Riau Dijual Via Situs Asing
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia Timur, Waskita Karya Kerjakan Jaringan Irigasi di Merauke Papua
-
Danantara Kucurkan Dana Rp 750 M - Rp 950 M untuk Modal Proyek Waste to Energy