Suara.com - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB 10/11/2015)), karena investor mengambil keuntungan setelah greenback reli di sesi sebelumnya didukung kenaikan lapangan pekerjaan yang kuat.
Total gaji pekerja non pertanian meningkat 271.000 pada Oktober, kenaikan terbesar sejak Desember 2014. Tingkat pengangguran turun menjadi 5,0 persen, terendah sejak April 2008, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Jumat lalu.
Sementara itu, penghasilan rata-rata per jam untuk semua karyawan pada gaji non pertanian swasta meningkat sebesar sembilan sen menjadi 25,20 dolar AS, setelah sedikit berubah pada September.
Laporan ketenagakerjaan AS yang kuat mendukung ekspektasi pasar untuk Federal Reserve mengangkat suku bunganya pada bulan depan. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,25 persen menjadi 99,159 pada akhir perdagangan Jumat, tertinggi sejak pertengahan April.
Tetapi indeks turun 0,17 persen menjadi 98,999 pada akhir perdagangan Senin, setelah para investor mengambil keuntungan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0757 dolar AS dari 1,0747 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5112 dolar AS dari 1,5043 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7046 dolar AS dari 0,7042 dolar.
Dolar AS dibeli 123,10 yen Jepang, lebih rendah dari 123,21 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0037 franc Swiss dari 1,0062 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3280 dolar Kanada dari 1,3295 dolar Kanada. (Antara)
Berita Terkait
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
SPBU Swasta Kekurangan Stok BBM: Impor dari AS Jadi Solusi?
-
Kisah Granny Guns, Buktikan Usia Tak Halangi Jadi Bugar & Penuh Energi
-
Harga Emas Antam Pecah Rekor Lagi Tembus Lebih dari Rp2,1 Juta, Ini Penyebabnya
-
FBI Rilis Foto Penembak Charlie Kirk! Imbalan Rp 1,6 Miliar Menanti!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
Maskapai Ini Kurangi Rute Penerbangan hingga Pangkas Karyawan
-
Rupiah Loyo Jelang Akhir Pekan