Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, perkembangan pasar modal di Indonesia hingga saat ini masih belum memuaskan. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat untuk berkecimpung di pasar modal.
"Jadi memang pasar modal kita saat ini belum mengembirakan. Dimana kepemilikan saham mayoritas di kuasi asing sebanyak 65 persen, ini yang artinya perusahaan-perusahaan yang go public ini semuanya perusahaan asing. Kenapa yang domestik kecil, karena mereka belum paham betul dengan pasar modal saham ini," kata JK saat membuka kampanye "Yuk Nabung Saham" di gedung Bursa Efek Indonesian, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2015).
Ia juga menjelaskan, masyarakat di Indonesia belum bisa bersaing dengan negara-negara seperti Cina dan Singapura. Jadi di Indonesia ini masyarakatnya masih berpikir, kalau investasi saham ini hanya untuk golongan tertentu.
"Kita masih belum bisa bersaing dengan negara-negara seperti Cina dan Singapur yang pasr modalnya sudah sangat maju luar biasa. Masyarakat kita ini terlalu banyak yang dipikir, mulai dari kalau saham ini hanya untuk golongan tertentu, hanya golongan yang mengerti dan sering ditafsirkan yang menakkutkan. Seharusnya ini kan bisa menjadi menjadi startegi untuk mencari pendanaan dengan jangka panjang," katanya.
Selain itu, lanjut JK, bunga depositi perbankan yang dinilai masih sangat tinggi, membuat masyarakat takut untuk berinvestasi. Pihaknya pun meminta kepada perbankan di Indonesia untuk tidak memasang bunga yang terlalu tinggi.
"Terus bunga perbankan kita ini masih tergolong tinggi loh. Kalau bungnya tinggi, mana ada orang yang minta untuk berinvetasi. Di Singapur saja 1 persen sudah termasuk tinggi. Makanya jangan pasang target terlalu tinggi, kan kalau nasabahnya banyak bisa menambah modal perusahaan," tegasnya.
JK berharap, dengan adanya kampanye "Yuk Nabung Saham" yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan ini mampu mendorong masyarakat untuk berinventasi saham di pasar modal dalam negeri.
"Sekarang dengan kampanye ini, masyarakat mempunyai keinginan menabung yang masih menguntungkan, jadi menabung disaham sekaligus berinvestasi. Jadi perlu pendidikan di masyarakat untuk mengetahui ini. Jangan samapai pas eko turun mereka bertanya-tanya. Jadi kestabilan antara perbankan dan pertumbuhan ekonomi harus seimbang," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Menunda Pensiun Bukan Pilihan: 6 Alasan Pentingnya Memulai Sejak Dini
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
IHSG dan Rupiah Kompak Loyo Hari Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat